JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,1 triliun sampai akhir kuartal III 2022, yang sebagian besar untuk dana konstruksi. Dalam pembukuannya, Agung Podomoro memiliki lahan 370,9 hektare (ha) yang sedang dalam pengembangan.
Hingga akhir tahun ini, emiten properti tersebut menganggarkan capex sekitar Rp 2-2,5 triliun dengan lahan yang sedang dalam pengembangan, antara lain Podomoro City Deli Medan seluas 5,2 ha dan Podomoro Golf View sekitar 58,2 ha.
“Untuk pengembangan lahan mendatang, antara lain di Jakarta Utara seluas 20,4 ha, di Karawang 91,5 ha, Makassar 15,1 ha, Bandung 12 ha, dan Ubud Bali seluas 7,6 ha. Selain itu Agung Podomoro juga akan membeli lahan di daerah Jakarta Selatan di sekitar Jl TB Simatupang,” jelas Direktur Utama Agung Podomoro Land Tbk Bacelius Ruru dalam paparan publik di Multi-purpose Hall SOHO Podomoro City, Jakarta, Senin (5/12/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai catatan, Agung Podomoro memiliki pengembangan lahan hampir seluas 518 ha dengan 146,9 ha dalam bentuk pengembangan di masa yang akan datang.
Melalui sejumlah pengembangan dan capex yang disiapkan, Agung Podomoro menargetkan total penjualan Rp 7,2 triliun sampai Desember 2022 dan pendapatan usaha sekitar Rp 1,3 triliun. Sementara hingga September 2022, dua pos keuangan tersebut masing-masing telah mencapai Rp 6,3 triliun dan Rp 1,1 triliun.
“Perusahaan telah membukukan marketing sales meningkat menjadi hampir Rp 1,6 triliun sampai September 2022 dari Rp 1,3 triliun tahun lalu di periode sama. Peningkatan marketing sales di Podomoro Park Bandung contohnya, dari Rp 417 miliar menjadi Rp 452 miliar karena kami memiliki beragam produk baru, serta fasilitas pendukung dan progres pembangunan yang terus berjalan,” papar Direktur Agung Podomoro Land Agung Wirajaya.
Dari sejumlah lini bisnis yang ada, APLN juga meraih pendapatan berulang melalui okupansi pusat perbelanjaan, seperti Emporium Pluit sebesar 93%, Neo Soho 83%, dan Deli Park Medan 82% sepanjang Januari-September 2022. Sedangkan lini bisnis perhotelan berkontribusi okupansi 76% di Pullman Vimala, serta masing-masing 67% dan 72% dari Pullman dan Ibis Style Grand Central Bandung.Sekadar mengingatkan, sepanjang kuartal I-III 2022, Agung Podomoro Land berhasil mencetak laba bersih Rp 2,35 triliun, membalikkan keadaan dari rugi bersih di kuartal III 2021 senilai Rp 464,82 miliar. Perolehan ini diiringi capaian penjualan dan pendapatan usaha Rp 7,38 triliun di akhir kuartal III 2022, naik 154,48% dari periode sama tahun lalu (yoy).
Lonjakan tersebut ditopang penjualan pusat perbelanjaan Rp 4,08 triliun. Agung Podomoro dalam laporannya, menyatakan bahwa pada 30 September 2022, perseroan menjual 149 surat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS) Mal Central Park kepada PT CPM Assets Indonesia senilai Rp 4,08 triliun.
“Kami tetap optimistis hingga 2023, setiap kuartal kami sudah merencanakan membuka cluster baru, meluncurkan bahkan produk baru, sehingga kami dapat bertumbuh menjadi lebih baik lagi,” tegas Wirajaya.
(Red)