Butuh AI, Data Akan Bernilai Tinggi Jika Terdigitalisasi

Sabtu, 17 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi transformasi digital. (Foto: Antara)

Ilustrasi transformasi digital. (Foto: Antara)

JAKARTA – Transformasi digital akan menciptakan efisiensi baik di sektor bisnis maupun pemerintahan. Digitalisasi yang mencakup data digital dapat memperbaiki proses kerja secara keseluruhan baik dari segi biaya, kecepatan, dan kualitas. Bahkan data digital dinilai sebagai is the new oil.

“Bicara soal digitalisasi akan menyinggung soal data dalam bentuk digital, kita mungkin sering mendengar semboyan yang mengatakan bahwa data is the new oil. Dalam hal ini, data akan punya nilai jika data tersebut berada dalam bentuk digital,” jelas kata Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Nasional Ilham Akbar Habibie, saat menjadi Keynote Speaker dalam TOP Digital Awards 2022, Kamis (16/12/2022). Acara tersebut merupakan ajang pemberian apresiasi dan penghargaan terhadap para tokoh maupun lembaga yang berprestasi dalam bidang TIK serta solusi digital di masyarakat.

Baca Juga :  Wall Street Jatuh, Ancaman Resesi Global Kembali Menghantui Investor

Melalui digitalisasi, lanjut dia, data punya potensi untuk bisa diolah dan bisa menjadi sesuatu yang punya nilai yang berlebih. “Itu yang sebetulnya sama-sama dengan minyak. Sehingga kalau kita produksi minyak itu dalam bentuk mentah dia tidak punya nilai, tetapi harus melalui proses untuk menjadi bahan bakar, plastik, menjadi pupuk, dan sebagainya,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mengolah data agar memiliki nilai seperti halnya minyak, Ilham juga menyinggung mengenai peran penting teknologi artificial intelligence (AI), big data, dan machine learning untuk mengetahui pola-pola yang ada pada data tersebut.

Baca Juga :  Ancaman Resesi Global, Investor Asing Beralih ke Obligasi

“Kadang kita sudah melihat polanya, alhamdulillah, kita dengan cepat mengerti datanya, tapi kadang datanya terlihat sangat acak, sehingga kita memerlukan satu mesin untuk mengerti pola atau membuat pola terlebih dahulu, sehingga kita mengerti bagaimana kita harus menginterpretasikan data,” ujar Ilham.

Dia menilai saat ini dunia sudah masuk sepenuhnya ke era digital. “Sejak pandemi Covid-19, kita merasakan dampak karena keterbatasan bergerak untuk bekerja dan bertemu dengan yang lain (ternyata) banyak hal bisa disubstitusikan dengan digital,” kata dia.

Ilham memberikan contoh digitalisasi pada migrasi TV analog ke digital. Dengan teknologi digital, masyaratat mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik. “Kita ini baru beralih dari analog TV ke digital, itu harapannya adalah sinyalnya lebih bagus, kemudian kita juga bisa dapat lebih banyak channel, dan pelanggan (pemirsa) dapat satu layanan yang jauh lebih baik daripada dengan analog,” kata dia.

Baca Juga :  Neraca Dagang RI Surplus, Tanda Rupiah Menguatkah!

Di sisi lain Ilham mengapresiasi penyelenggaraan TOP Digital Awards 2022 sebagai upaya untuk mendorong gelombang digitalisasi yang ada di Indonesia. Hal itu juga sejalan dengan tema yang diangkat dalam acara tersebut, yaitu The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government.

Para peraih penghargaan ini, dinilai telah berhasil membuktikan bahwa inovasi, kreatifitas dan terobosan digital yang dilakukan, telah berdampak signifikan, baik di internal perusahaan maupun hubungan eksternal, termasuk dengan mitra bisnis atau pelanggan (masyarakat).

(Red)

Berita Terkait

Sumedang dan Kuningan Perkuat Kerjasama Ekspor Mangga Gedong Gincu Ke Jepang
PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat
Neraca Dagang RI Surplus, Tanda Rupiah Menguatkah!
Pertalite Dihapus & Muncul Pertamax Green, Ini Alasannya
Perjuangan Melarang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut di Tengah
Wall Street Jatuh, Ancaman Resesi Global Kembali Menghantui Investor
Ancaman Badai Ekonomi di Balik Terbitnya Perppu Cipta Kerja
Ini Profil Zhang Hongchao Pemilik Es Krim Mixue yang Cabangnya Banyak di RI
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Mei 2024 - 11:15 WIB

Sumedang dan Kuningan Perkuat Kerjasama Ekspor Mangga Gedong Gincu Ke Jepang

Kamis, 9 Mei 2024 - 22:57 WIB

PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat

Senin, 18 September 2023 - 07:56 WIB

Neraca Dagang RI Surplus, Tanda Rupiah Menguatkah!

Senin, 4 September 2023 - 18:24 WIB

Pertalite Dihapus & Muncul Pertamax Green, Ini Alasannya

Kamis, 1 Juni 2023 - 12:54 WIB

Perjuangan Melarang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut di Tengah

Kamis, 19 Januari 2023 - 07:36 WIB

Wall Street Jatuh, Ancaman Resesi Global Kembali Menghantui Investor

Minggu, 8 Januari 2023 - 19:10 WIB

Ancaman Badai Ekonomi di Balik Terbitnya Perppu Cipta Kerja

Kamis, 29 Desember 2022 - 14:43 WIB

Ini Profil Zhang Hongchao Pemilik Es Krim Mixue yang Cabangnya Banyak di RI

Berita Terbaru

Uncategorized

Tong Hilap…Well…!!!

Senin, 7 Okt 2024 - 07:44 WIB