JAKARTA – Kejutan terjadi di babak semifinal ajang bulutangkis Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022. Mansion Exist Jakarta secara mengejutkan sukses menghentikan unggulan pertama, Djarum Kudus dengan skor tipis 3-2 di babak semifinal.
Digelar di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (16/12), perjuangan Mansion Exist patut diacungi jempol untuk menuju ke laga puncak. Mereka sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu sebelum akhirnya bangkit dengan meraih tiga poin berikutnya.
Djarum Kudus memimpin lewat kemenangan ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja atas Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu 21-19, 25-23. Lalu disusul Ihsan Maulana Mustofa yang turun di nomor tunggal putra, Ihsan menang atas Iqbal Diaz Syahputra dengan skor 25-23, 21-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mansion Exist memulai kebangkitan di partai ketiga, ganda putra Ade Bagus Sapta Ramadhany/Sabar Karyaman Gutama berhasil meredam perlawanan pasangan senior-junior, Mohammad Ahsan/Muh Putra Erwiansyah lewat rubber game 21-17,16-21, 21-12.”Alhamdulillah di partai ketiga kita bisa menyumbang poin dan memperpanjang napas untuk klub kita. Tadi coba memegang permainan setengah ke depannya dan lebih sabar tidak terpancing permainan lawan. Ahsan/Putra bermain cukup bagus tapi mungkin karena Putra masih junior, main sama Bang Ahsan masih ada canggungnya dan tegangnya jadi terlihat agak kurang lepas,” ungkap Sabar usai laga.
“Tadi kita main nothing to lose saja, main lepas dan mengeluarkan yang terbaik. Alhamdulillah diberi jalan,” sambung Ade.
Selanjutnya, Fitriani yang turun di partai keempat membawa Mansion Exist menyamakan kedudukan 2-2. Fitriani menang 21-14, 21-9 atas Chiara Marvella Handoyo.
Di partai penentuan, Mansion Exist membalikkan keadaan. Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu/Putri Larasati menekuk Febby Valencia Dwijayanti Gani/Melati Daeva Oktavianti dengan dua gim langsung 21-10, 21-14.
“Dari segi pengalaman sama lawan kan kita kalah, jadi tadi main lepas saja terutama saya yang paling junior. Menang kalah urusan di atas yang penting main bagus. Saya sendiri tidak menyangka bisa menang straight game karena pikirannya akan main lama dan capek cuma ternyata keadaannya begitu, Puji Tuhan,” tutur Felisha.
“Kita dari awal masuk lapangan memang langsung pengen bermain menyerang. Kita tidak tahu kondisi lapangan seperti apa jadi main all out saja. Yang terpenting kita mengeluarkan yang terbaik. Sempat tegang tapi kita mau kasih yang terbaik buat Mansion Exist,” sahut Laras.
Ini menjadi pertama kalinya Mansion Exist Jakarta melaju ke babak final ajang Kejurnas. Rasa terkejut pun tidak bisa disembunyikan oleh sang manajer tim Hendro Santoso.
“Perasaannya pasti kaget. Kita dari awal kan tidak bisa prediksi. Target kita memang masuk semifinal, itu target mutlak. Tapi tidak menyangka anak-anak bermain luar biasa tanpa beban,” kata Hendro.
“Ini hasil yang patut disyukuri oleh semua tim Mansion Exist, apa yang kita capai hari ini lebih dari ekspektasi kita. Untuk besok kita harus optimis dulu tapi lawan Jaya Raya adalah salah satu tim kuat juga, jadi seperti ini saja main nothing to lose karena mereka sudah maksimal. Tinggal bagaimana dipompa lagi semangatnya. Tidak ada yang mustahil,” ucap Hendro.
Lawan Mansion Exist di final adalah Jaya Raya Jakarta. Jaya Raya melaju mulus setelah mengandaskan Sarwendah Badminton Club dengan skor 3-0. Hafiz Faizal/Della Destiara Haris, Muhammad Sultan Nur Habibullah Mayang dan Sri Fatmawati mencetak angka-angka dalam kemenangan ini.
Hafiz/Della menang atas Saehul Islam/Ratna Laila Zahira 21-19, 21-16. lalu, Sultan atasi perlawanan Handoko Yusuf Wijayanto 21-15, 16-21, 21-11. Terakhir, Sri menuntaskannya dengan mengalahkan Raisya Affatunisa 21-17, 21-10.
“Saya baru turun sekali di hari pertama lalu setelah itu saya ada cedera jadi istirahat dulu. Hari ini main lagi feeling dan adaptasinya kurang baik. Tapi beruntung alhamdulilah saya bisa menang. Cukup senang bisa menyumbang angka untuk tim,” kata Sultan.
“Dari awal kita memang optimistis bisa melaju ke final. Secara materi pemain, walau pemain-pemain kita adalah senior yang sudah tidak berlatih rutin tetapi mereka masih aktif bermain bulu tangkis. Ketika mereka dipanggil, mereka siap untuk memperkuat Jaya Raya. Itu merupakan kebanggaan. Lalu untuk memperkuat komunikasi dan kekompakan kita juga sempat dua kali latihan bersama. Ini mungkin kunci kita bisa kembali ke final,” jelas Erwan Purnomo, manajer tim Jaya Raya.Final BNI Kejurnas PBSI 2022 akan digelar pada hari Sabtu (17/12/2022) mulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan nomor perorangan taruna lalu berlanjut nomor beregu campuran antarklub.
(Red)