Ancaman Resesi Global, Investor Asing Beralih ke Obligasi

Rabu, 28 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Obligasi. (Foto: Beritasatu Photo/Uthan A Rachim)

Ilustrasi Obligasi. (Foto: Beritasatu Photo/Uthan A Rachim)

JAKARTA – Menjelang akhir tahun 2022, investor asing tercatat melakukan switching investasi dari pasar saham ke pasar obligasi. Langkah ini dinilai para analis sebagai antisipasi resesi global.

Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee mengutarakan, pada awal tahun 2022 asing sempat keluar dari pasar obligasi atau bond dan mencatatkan inflow pada pasar saham dengan jumlah berkisar pada Rp 70 triliun dan Rp 80 triliun. Sementara, outflow pada pasar bond tercatat cukup besar hingga Rp 160 triliun.

“Ini yang menyebabkan rupiah kita melemah karena ada outflow atau aliran dana keluat,” jelas Hans Kwee kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Ia menambahkan, penurunan rupiah tidak menyebabkan yield bond itu melemah banyak lantaran kepemilikan asing pada bond tidak terlalu signifikan. Untuk diketahui, selama 2022 SBN didominasi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga institusi lokal.

Hans mengatakan, menjelang akhir tahun 2022, hal ini bergeser, salah satunya investor asing yang tercatat melakukan outflow pada pasar saham dan beralih membeli obligasi atau SBN

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, non-residen atau investor asing mencatatkan beli pada pasar SBN tercatat sejak 22 Desember 2022 sebanyak Rp 128,66 triliun dan beli neto Rp 63,52 triliun di pasar saham.

Baca Juga :  Pelatih Kamboja Akui Dahsyatnya Kekuatan Timnas Indonesia, Puji Pratama Arhan

Sementara itu berdasarkan data RTI, Asing tercatat melakukan penjualan pada pasar saham sebesar Rp 17,99 triliun Year To Date (YTD).

Menurut Hans, ada beberapa hal yang melandasi perpindahan investasi yang dilakukan oleh investor asing ini. Pertama yakni sering dengan keputusan dari The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga, sehingga para investor asing memutuskan untuk kembali berinvestasi pada pasar obligasi yang beresiko.

Selain itu, keputusan ini didukung oleh risiko resesi yang dikhawatirkan terjadi pada tahun depan yang akan menjadi kendala bagi para emiten tercatat untuk mencetak laba.

Baca Juga :  Ancaman Badai Ekonomi di Balik Terbitnya Perppu Cipta Kerja

“Apabila resesi terjadi terutama pada Amerika dan Eropa biasanya akan berdampak pada menurunya laba dari korporasi yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Soal IHSG, Hans mengatakan, santa claus rally dan window dressing tidak terjadi lantaran sudah memasuki masa liburan akhir tahun. Di sisi lain pembukaan ekonomi dari Tiongkok membuat para investor asing melakukan rebalancing portofolio. IHSG Diproyeksikan mampu ditutup pada level 6,800 hingga 6,900.

“Sejalan dengan resiko-resiko yang sebelumnya telah disebutkan, maka pasar obligasi akan lebih menarik pada tahun depan,” kata dia.

Berita Terkait

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.IP, Mengahdari Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3
LSM Rakyat Indonesia Berdaya Soroti SPK PT Timah di Beriga: “Langgar Aspirasi Rakyat dan Regulasi Lingkungan”
Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke–29 Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025″Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”
Seleksi Pengelola Eks Terminal Sudirman Diduga Dimonopili, Pejabat Disporapar Diduga Main Mata
Lima Belas Kegiatan Dalam Mendukung Ketapang Diborong Lapas Kelas IIA Warungkiara, Dari Buah-buahan Hingga Peternakan Ada Semua
Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok, Bupati Sukabumi Monitoring Pasar Semi Modern Palabuhanratu
Polres Sukabumi Kirim Ribuan Paket Sembako ke Lokasi Bencana
Polsek Cibadak Monitoring dan Pendampingan Pemanenan Ketimun
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:15 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.IP, Mengahdari Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3

Minggu, 25 Mei 2025 - 12:54 WIB

LSM Rakyat Indonesia Berdaya Soroti SPK PT Timah di Beriga: “Langgar Aspirasi Rakyat dan Regulasi Lingkungan”

Sabtu, 26 April 2025 - 09:09 WIB

Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke–29 Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025″Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”

Rabu, 9 April 2025 - 18:06 WIB

Seleksi Pengelola Eks Terminal Sudirman Diduga Dimonopili, Pejabat Disporapar Diduga Main Mata

Selasa, 8 April 2025 - 15:12 WIB

Lima Belas Kegiatan Dalam Mendukung Ketapang Diborong Lapas Kelas IIA Warungkiara, Dari Buah-buahan Hingga Peternakan Ada Semua

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:40 WIB

Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok, Bupati Sukabumi Monitoring Pasar Semi Modern Palabuhanratu

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:11 WIB

Polres Sukabumi Kirim Ribuan Paket Sembako ke Lokasi Bencana

Jumat, 28 Februari 2025 - 12:35 WIB

Polsek Cibadak Monitoring dan Pendampingan Pemanenan Ketimun

Berita Terbaru

Internasional

Kepala Desa Cibolang Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Rabu, 18 Jun 2025 - 18:10 WIB