JAKARTA – Teh dan es krim Mixue asal Tiongkok yang banyak cabangnya di Indonesia tengah viral dan sempat menjadi trending topic Twitter di Tanah Air. Zhang Hongchao adalah sosok dibalik suksesnya Mixue yang kini hadir di sejumlah negara termasuk setiap tikungan kota besar Indonesia.
Es krim yang berdiri sejak 1997 ini menjadi idaman konsumen karena harganya yang terjangkau. Untuk es krim cone, dibanderol Rp 8.000, sedangkan, beberapa varian lain berkisar Rp 25.000. Ada sejumlah menu yang ditawarkan mulai dari Sundae Boba, Jasmine Tea, Peach Tea, Earl Grey Tea, Squeezed Lemonade dan lain-lain.
Dikutip Foodtalk, Kamis (29/12/2022), bisnis Mixue berawal ketika tahun 1997, sang pendiri Zhang Hongchao yang saat itu mahasiswa tahun keempat bekerja paruh waktu di toko minuman dingin, dengan spesialisasi membuat es serut. Dalam pekerjaan paruh waktunya, dia menemukan peluang bisnis dan memiliki ide untuk memulai bisnisnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nenek Zhang Hongchao memberikan uang tabungan sebesar 4.000 renmimbi RMB (US$ 483 pada tahun itu) untuk mendukung bisnis cucunya. Setelah lulus kuliah, dia kembali ke Zhengzhou, Tiongkokdan mendirikan warung untuk mulai menjual es serut. Toko es serut ini menjadi cikal bakal Mixue sebagai bisnis Zhang Hongchao.
Resep keberhasilan Mixue Ice Cream & Tea adalah harganya yang kompetitif. Ketika toko lain menjual es krim sekitar 10 yuan, mereka hanya menjual dengan 2 yuan saja.
Di tahun 2007, Hongchao membuka mitra kerja sama kepada siapa pun (waralaba) di provinsi Henan. Pada tahun 2008, tercatat Mixue memiliki 180 cabang. Pada tahun 2018, Mixue melebarkan usahanya sampai ke luar negeri.
Selain di Indonesia, Mixue Ice Cream & Tea ada di Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Pada tahun 2022, Mixue telah membuka 20.000 outlet di Tiongkok. Adapun di luar negeri, jumlah outlet Mixue sudah melebihi 10.000 lokasi. Tidak hanya gerai, Mixue juga mengoperasikan pabrik bahan baku sendiri termasuk lima pusat pergudangan dan logistik regional.
Di Indonesia sendiri, Mixue hadir di sejumlah kota besar Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimmatan. “Di triwulan IV 2022 ini kami punya promo khusus (untuk menjadi mitra) untuk wilayah kabupaten tertentu pulau jawa loh, promo ini hanya berlaku dari September akhir hingga Desember 2022,” demikian dikutip dalam akun Instagram resmi Mixue Indonesia @Mixueindonesia.
Kini, valuasi seluruh bauran bisnis diperkirakan mencapai US$ 3,17 miliar (Rp 49,54 triliun) dan akan melepas saham ke publik (IPO) di bursa Shenzhen, Tiongkok.
Mixue mengakui belum memiliki sertifikasi halal. Namun pada akun Instagram @Mixueindonesia, Mixue mengatakan bahwa belum memiliki sertifikasi halal tidak sama dengan tidak halal.
Mixue telah mengurus sertifikat halal sejak tahun 2021 awal dan hingga sekarang belum selesai. “Kami sangat mengapresiasi individu maupun organisasi yang turut mendukung Mixue dalam menyebarkan informasi yang benar dan dalam pengurusan sertifikasi halal,” demikian ditulis @Mixueindonesia.