Hidup dalam Keterbatasan, Pasangan Lansia di Jampangtengah Harap Uluran Tangan

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM | Sukabumi – Di sebuah rumah panggung sederhana di Kampung Ciseureuh, RT 42 RW 12, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, tinggal sepasang suami istri yang menjalani hidup serba kekurangan. Pudin (60) bersama istrinya, Een (50), sudah belasan tahun menetap di rumah berdinding bilik bambu yang kini banyak bolong dan atapnya bocor.

“Rumah ini dulunya dibangun secara swadaya masyarakat, tapi sampai sekarang tidak ada biaya untuk memperbaikinya. Jadi ya, kami hanya bisa pasrah kalau hujan deras, air masuk ke dalam rumah,” tutur Pudin saat ditemui Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga :  ‎Bupati Sukabumi Tinjau Progres Pembangunan Alun-alun Jampang Tengah‎

Kehidupan pasangan ini memang jauh dari kata layak. Pudin tidak memiliki pekerjaan tetap, penghasilan hariannya pun hanya sekitar Rp20 ribu, itu pun jika ada pekerjaan serabutan. Kondisi ekonomi yang serba terbatas membuat mereka tidak mampu memperbaiki rumah, bahkan untuk kebutuhan sanitasi pun terabaikan.

“Kami tidak punya kamar mandi, terpaksa buang air di selokan,” ucapnya lirih.

Kesulitan hidup tak berhenti di situ. Een, sang istri, sudah lebih dari enam tahun mengalami katarak di kedua matanya. Pandangannya makin hari makin kabur, sementara biaya pengobatan sama sekali tidak bisa mereka jangkau.

“Kartu KIS kami sudah tidak bisa dipakai lagi, BPJS juga tidak ada. Jadi ya dibiarkan saja,” kata Pudin dengan nada sedih.

Baca Juga :  Tak Sanggup Bayar Perawatan Medis Iklas Pulang Bawa Pasien Sakit

Selama 17 tahun tinggal di rumah tersebut, Pudin mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Meski demikian, ia masih menyimpan harapan agar ada perhatian dari pihak berwenang, terutama terkait kondisi kesehatan istrinya.

“Saya hanya ingin ada bantuan, entah itu untuk pengobatan atau perbaikan rumah, supaya kehidupan kami bisa sedikit lebih baik,” ungkapnya penuh harap.

Berita Terkait

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara
SCG Asik, PT Semen Jawa Gelar Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Tanjungsari
Dinas Pekerjaan Umum Rekontruksi Sepanjang 675 Meter Ruas Jalan Bojongjengkol-Miramontana
Pemdes Caringin Wetan Komitmen  Dalam Membangunan Insfratuktur Guna Memperlancar Akses Jalan Usaha Tani
KNPI Jawa Barat Resmi Dilantik, Periode 2025–2028 Dimulai di Sukabumi
Rohmat Hidayat Terpilih Aklamasi Pimpin KNPI Jawa Barat Periode 2025–2028
Warga Pangapuan RW 10 Gelar Kerja Bakti Dukung World Cleanup Day 2025
‎PT Paiho Indonesia Berpartisipasi dalam World Cleanup Day 2025‎
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 16:57 WIB

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 September 2025 - 14:40 WIB

SCG Asik, PT Semen Jawa Gelar Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Tanjungsari

Senin, 22 September 2025 - 13:34 WIB

Hidup dalam Keterbatasan, Pasangan Lansia di Jampangtengah Harap Uluran Tangan

Senin, 22 September 2025 - 09:43 WIB

Dinas Pekerjaan Umum Rekontruksi Sepanjang 675 Meter Ruas Jalan Bojongjengkol-Miramontana

Minggu, 21 September 2025 - 10:56 WIB

KNPI Jawa Barat Resmi Dilantik, Periode 2025–2028 Dimulai di Sukabumi

Sabtu, 20 September 2025 - 19:01 WIB

Rohmat Hidayat Terpilih Aklamasi Pimpin KNPI Jawa Barat Periode 2025–2028

Sabtu, 20 September 2025 - 12:27 WIB

Warga Pangapuan RW 10 Gelar Kerja Bakti Dukung World Cleanup Day 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 11:18 WIB

‎PT Paiho Indonesia Berpartisipasi dalam World Cleanup Day 2025‎

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 Sep 2025 - 16:57 WIB