Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM, Jakarta | Pemerintah terus menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara. Kebijakan ini menjadi salah satu langkah utama dalam APBN 2026 untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Di tengah ketidakpastian global, efisiensi anggaran dipandang sebagai cara terbaik agar keuangan negara benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Presiden Prabowo Subianto menegaskan, efisiensi bukan sekadar memangkas belanja, melainkan memastikan anggaran digunakan tepat sasaran.

Belanja negara diarahkan untuk program prioritas yang memberi dampak langsung, seperti pendidikan, kesehatan, pangan, dan infrastruktur.

“Kita harus pastikan anggaran negara digunakan seefisien mungkin. Setiap rupiah harus memberi nilai tambah bagi rakyat, memperkuat daya saing, dan menjaga kemandirian bangsa,” kata Presiden Prabowo.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjalankan efisiensi ini. Belanja rutin seperti perjalanan dinas, rapat, hingga biaya konsultan akan dipangkas dan dialihkan ke program yang lebih produktif. Dana hasil penghematan rencananya akan digunakan untuk memperluas jaring pengaman sosial, meningkatkan kualitas SDM, hingga mendukung riset dan teknologi.

Baca Juga :  RUU Penyiaran Usulkan Pelarangan Jurnalisme Investigatif, Pengamat Anggap Langkah Mundur Demokrasi

Kebijakan ini mendapatkan dukungan dari kalangan dunia usaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, menilai efisiensi anggaran akan memberi kepastian fiskal yang dibutuhkan dunia usaha. Menurutnya, disiplin anggaran akan meningkatkan kepercayaan investor.

“Kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah tidak hanya menjaga anggaran tetap sehat, tetapi juga memberi sinyal positif bagi dunia usaha. Dengan anggaran yang lebih fokus, investor lebih percaya diri menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Shinta.

Shinta menambahkan, efisiensi belanja negara akan berdampak besar pada iklim investasi.

Baca Juga :  LSM Rakyat Indonesia Berdaya Apresiasi 100 Hari Kerja Gubernur Jabar KDM: Tegas, Terarah, dan Pro-Rakyat

“Jika belanja negara lebih diarahkan ke sektor produktif, dunia usaha juga akan merasakan manfaat langsung, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas tenaga kerja, hingga dukungan untuk UMKM. Hal ini akan memperkuat daya saing Indonesia di tengah persaingan global,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menjalankan kebijakan ini.

“Pelaku usaha tentu berharap pemerintah bisa konsisten menerapkan efisiensi. Dengan begitu, dunia usaha dapat lebih mudah menyusun strategi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Shinta.

Berita Terkait

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks
Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan
MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum
‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎
Presiden Prabowo Gandeng Ormas Islam Ajak Masyarakat Redakan Ketegangan
Tokoh Agama Serukan Kedamaian, Ajak Masyarakat Hentikan Demo Anarkis dan Jaga Persatuan Bangsa
Demo “Indonesia Cemas” Rawan Anarkis, Tuntutan Telah Terjawab Lewat Kebijakan Nyata
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien

Senin, 8 September 2025 - 18:07 WIB

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Kamis, 4 September 2025 - 23:00 WIB

Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks

Rabu, 3 September 2025 - 13:34 WIB

Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan

Selasa, 2 September 2025 - 23:04 WIB

MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:46 WIB

Presiden Prabowo Gandeng Ormas Islam Ajak Masyarakat Redakan Ketegangan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:15 WIB

Tokoh Agama Serukan Kedamaian, Ajak Masyarakat Hentikan Demo Anarkis dan Jaga Persatuan Bangsa

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 Sep 2025 - 16:57 WIB