‎ASN Pemkab Sukabumi Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Warga Bojonggenteng, Korban Tetap Lanjutkan Laporan Polisi‎

Sabtu, 9 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM |SUKABUMI – Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Sukabumi berinisial S terhadap warga Bojonggenteng, Cecep (53), memasuki tahap penyelidikan kepolisian. Kedua belah pihak sama-sama memberikan keterangan yang saling berbeda.

‎Peristiwa terjadi pada Selasa malam (29/7/2025) sekitar pukul 20.30 WIB di sebuah warung milik mantan adik ipar S di Kampung Bojonggenteng, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.

‎Menurut S, kejadian bermula saat ia menasihati anak perempuannya yang dianggap berkata kasar. Saat itu, mantan adik iparnya, NM, disebut ikut menyela sambil merekamnya tanpa izin.

‎”Saya merasa tidak nyaman direkam dalam situasi pribadi seperti itu. Saya menepis ponselnya hingga jatuh,” kata S dalam klarifikasinya, Sabtu (8/8/2025).

‎S mengaku setelah itu ia didorong oleh Cecep hingga terjatuh. Dalam kondisi dipegangi beberapa orang, S mengaku meronta dan secara tidak sengaja mencakar wajah Cecep.

‎”Ini spontan, bukan niat menyerang. Saya membela diri dari tekanan fisik,” ujarnya. S juga menyebut dirinya sempat dipukul di bagian kepala oleh kerabat lain di lokasi kejadian.

‎Namun, versi berbeda disampaikan oleh Cecep. Ia menegaskan luka yang dialaminya akibat cakaran S terjadi saat dirinya berusaha melindungi istrinya dari tamparan pelaku.

‎“Dia mau nampar istri saya, saya halangin. Tiba-tiba tangan saya ditarik ke bawah sambil nyakar muka saya,” kata Cecep, Jumat (8/8/2025).

‎Cecep menunjukkan foto bekas luka di wajah dan dada, serta sobekan baju yang menurutnya akibat cakaran tersebut. Ia juga mengaku telah melapor ke Polsek Lengkong dan menjalani visum di puskesmas setempat.

‎“Ini luka saya dari muka sampai ke dada. Baju sampai sobek dan berdarah,” ujarnya.

‎Kasus ini kini dalam penanganan polisi. Pihak Polsek Lengkong menyatakan akan memanggil saksi-saksi untuk mengusut kejadian tersebut.

Baca Juga :  PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat

Berita Terkait

‎Ketua DPRD Sukabumi dan Askab PSSI Kunjungi Sandi, Pengrajin Bola Difabel di Girijaya
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Sukabumi Bagikan Makan Bergizi Gratis (MBG)
‎WARKOPYOR Resmi Dibuka di Cibadak, Angkat UMKM Lokal dan Santuni Anak Yatim
‎PC IMM Soroti Dugaan Rangkap Jabatan dan Proses Seleksi Jabatan di Kota Sukabumi, Pemkot Siap Klarifikasi
MILANGKALA KA 102 DESA SUKAKERSA, BUPATI” SEMANGAT KOLABORASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA.”
‎Kakek 94 Tahun di Sukabumi Hidup Sendiri, Jual Keripik Keliling Tanpa Pernah Terima Bantuan Sosial
‎Pengaspalan Jalan di Kampung Muara Disambut Antusias Warga‎
Polda Jabar Ungkap Kecurangan Produksi dan Peredaran Beras Tidak Sesuai Standar Mutu, Enam Tersangka Diamankan
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 21:35 WIB

‎ASN Pemkab Sukabumi Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Warga Bojonggenteng, Korban Tetap Lanjutkan Laporan Polisi‎

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 16:34 WIB

‎Ketua DPRD Sukabumi dan Askab PSSI Kunjungi Sandi, Pengrajin Bola Difabel di Girijaya

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Sukabumi Bagikan Makan Bergizi Gratis (MBG)

Jumat, 8 Agustus 2025 - 23:33 WIB

‎PC IMM Soroti Dugaan Rangkap Jabatan dan Proses Seleksi Jabatan di Kota Sukabumi, Pemkot Siap Klarifikasi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:09 WIB

MILANGKALA KA 102 DESA SUKAKERSA, BUPATI” SEMANGAT KOLABORASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA.”

Jumat, 8 Agustus 2025 - 11:46 WIB

‎Kakek 94 Tahun di Sukabumi Hidup Sendiri, Jual Keripik Keliling Tanpa Pernah Terima Bantuan Sosial

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:24 WIB

‎Pengaspalan Jalan di Kampung Muara Disambut Antusias Warga‎

Kamis, 7 Agustus 2025 - 08:32 WIB

Polda Jabar Ungkap Kecurangan Produksi dan Peredaran Beras Tidak Sesuai Standar Mutu, Enam Tersangka Diamankan

Berita Terbaru