JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, sejumlah pedagang musiman bendera merah putih di wilayah Sukabumi mengeluhkan sepinya pembeli.
Di beberapa titik seperti pasar tradisional dan pinggir jalan protokol, lapak-lapak bendera mulai berjejer sejak awal Agustus. Namun, antusiasme masyarakat untuk membeli bendera tahun ini dinilai menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
”Biasanya awal bulan sudah ramai yang beli, sekarang masih sepi. Mungkin karena ekonomi sedang sulit,” kata Hendra (45), salah satu pedagang
Keluhan serupa disampaikan Dedi (50), pedagang bendera l di kawasan Cibadak Depan lapang Pajajaran, Selasa (12/8/2025).
Ia menyebut, penjualan tahun ini semakin berat karena berbagai faktor.
“Itu makin parah, sekarang di sini makin sepi. Setengah dari target saja belum tercapai,” ujarnya.
Menurutnya, dampak pandemi COVID-19 masih terasa, ditambah persaingan penjualan bendera secara online yang semakin marak.
“Sekarang orang beli di online, kualitasnya beda sama yang saya jual. Bahan yang saya pakai ini lebih tebal, lebih awet. Saya pesan khusus dari pemasok di kota,” jelasnya.
Dedi juga menyoroti menurunnya semangat masyarakat untuk memasang bendera di kendaraan atau rumah.
“Sekarang pengendara jarang pakai atribut bendera, paling satu-dua saja. Bendera kecil saja susah laku. Kalau dulu mah, jiwa nasionalismenya terasa sekali,” katanya.
Para pedagang berharap pemerintah dan masyarakat tetap menjaga semangat kemerdekaan dengan memasang bendera di rumah maupun tempat usaha, sekaligus membantu roda ekonomi para penjual musiman.