JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan Media Peduli AIDS (MPA) menggelar Pertemuan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) di Studio Radio Elmitra Sukabumi, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Edukasi, Kesadaran, dan Perlindungan untuk Seluruh Pekerja, Bersama Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Bebas Stigma” dibuka oleh Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta, didampingi Pengelola Program KPA, Dian Hendayana. Sebanyak 30 peserta dari unsur pimpinan media dan wartawan di Sukabumi turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Dadang Sucipta menegaskan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS perlu dilaksanakan dengan prinsip partisipasi masyarakat serta memperhatikan nilai agama dan budaya lokal, sehingga masyarakat tahu, mau, dan mampu menanggulangi HIV-AIDS di lingkungannya,” ujar Dadang.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen bersama dari seluruh pihak dalam membangun gerakan partisipatif yang berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta mendapatkan edukasi yang membangun dan menambah pengetahuan tentang HIV-AIDS, serta mampu menjadi agen perubahan dalam pencegahan dan penanggulangan di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Dadang menutup arahannya dengan harapan agar kegiatan ini turut berperan dalam menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV (ODHIV) di masyarakat.
Sementara itu, perwakilan Media Peduli AIDS, Darwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memberikan pemahaman kepada insan media terkait bahaya, pencegahan, dan penanggulangan HIV-AIDS.
“Melalui edukasi ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kesadaran, menerapkan pola hidup sehat, dan menjauhi perilaku berisiko,” kata Darwan.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan media memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi edukatif serta membentuk kader yang mampu menjadi jembatan komunikasi dan konsultan HIV-AIDS, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antarmedia menuju target Three Zero HIV-AIDS 2030 dan mewujudkan Sukabumi yang Mubarakah,” tandas Darwan.