‎Diduga Keracunan Makanan, 117 Warga di Kabandungan Sukabumi Alami Gejala Mual dan Muntah

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM |  Sukabumi – Peristiwa diduga keracunan makanan terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/8/2025). Kejadian bermula usai acara syukuran empat bulanan yang digelar salah seorang warga di Kampung Tugu, RT 03/02, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan.

‎Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, hingga pukul 19.28 WIB tercatat sebanyak 117 orang mengalami gejala sakit, dengan rincian 35 orang dirawat di Puskesmas Kabandungan dan 135 orang mendapatkan penanganan di pos kesehatan. Sementara itu, tidak ada korban jiwa maupun pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga :  DPC Diaga Muda Indonesia Gelar Aksi, Desak Copot Kadis Kesehatan Sukabumi



‎Gejala yang dialami para korban meliputi pusing, mual, muntah, hingga diare. Keluhan tersebut muncul setelah warga menyantap hidangan syukuran sekitar pukul 20.30 WIB pada Jumat malam (22/8). Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 23.00 WIB, gejala mulai dirasakan sejumlah warga dan terus bertambah hingga Sabtu pagi.

‎Pihak Puskesmas Kabandungan bersama tim surveilans segera melakukan penanganan, membuka posko kesehatan, serta mengambil sampel makanan untuk diteliti. Adapun makanan yang dijadikan sampel meliputi ayam bakar, nasi, sambal, lalapan, sop buah, bolu, serta sampel muntah pasien.

Baca Juga :  MENELUSURI TITIK KRITIS PENGELOLAAN (KEUANGAN) DESA

‎“Kami langsung melakukan koordinasi dengan forkopimcam, membuka posko, serta menangani pasien di lokasi. Sebagian warga yang mengalami keluhan ringan sudah diperbolehkan pulang,” ungkap petugas Puskesmas Kabandungan dalam laporannya.

‎Hingga berita ini diturunkan, tim medis masih melakukan observasi terhadap korban dan menunggu hasil investigasi laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Perampasan Aset Dan Intimidasi Oleh Supplier “Rafly Kurniawan, S.H,.S.E,.M.M”Bentuk Pelanggaran Hukum Yang Serius
Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar, MM, “Gebyar Sipenyu Merupakan Inovasi Strategis Untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah”
BPP Cikembar Tinjau Pembangunan Jaringan Irigasi DI Cicatih di Desa Sukamaju
‎Ricuh di Depan DPRD Kota Sukabumi, Dipicu Lemparan Nasi Basi‎
‎Demo Berlanjut ke DPRD Kota Sukabumi, dan Berakhir Ricuh Sampai Malam Masih di Jaga Ketat
Dinas Pendidikan Jawa Barat Cabang Wilayah V Instruksikan Pembelajaran Daring di Sukabumi
‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎
‎Pengukuhan Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Sukabumi, Ditekankan Jaga Kondusivitas dan Tolak Anarkisme
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 20:01 WIB

Kasus Dugaan Perampasan Aset Dan Intimidasi Oleh Supplier “Rafly Kurniawan, S.H,.S.E,.M.M”Bentuk Pelanggaran Hukum Yang Serius

Selasa, 2 September 2025 - 16:31 WIB

Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar, MM, “Gebyar Sipenyu Merupakan Inovasi Strategis Untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah”

Selasa, 2 September 2025 - 12:10 WIB

BPP Cikembar Tinjau Pembangunan Jaringan Irigasi DI Cicatih di Desa Sukamaju

Selasa, 2 September 2025 - 10:26 WIB

‎Ricuh di Depan DPRD Kota Sukabumi, Dipicu Lemparan Nasi Basi‎

Senin, 1 September 2025 - 19:15 WIB

‎Demo Berlanjut ke DPRD Kota Sukabumi, dan Berakhir Ricuh Sampai Malam Masih di Jaga Ketat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎

Minggu, 31 Agustus 2025 - 17:04 WIB

‎Pengukuhan Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Sukabumi, Ditekankan Jaga Kondusivitas dan Tolak Anarkisme

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:43 WIB

DPC GRIB Jaya Sukabumi Gelar Santunan 1000 Anak Yatim, H. Bram Tekankan Konsolidasi hingga Tingkat Kecamatan

Berita Terbaru

Demonstrasi

‎Ricuh di Depan DPRD Kota Sukabumi, Dipicu Lemparan Nasi Basi‎

Selasa, 2 Sep 2025 - 10:26 WIB