JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Lina Ruslinawati, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Tahun Sidang 2024-2025 dengan tema “Pengembangan Ekonomi Kreatif”, di dua desa sekaligus yakni Desa Sekarwangi dan Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/6/2025).
Dalam paparannya, Dra. Hj. Lina Ruslinawati menyoroti pentingnya implementasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Perda ini dirancang sebagai kerangka kerja yang jelas bagi masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
“Sektor ekonomi kreatif menjadi prioritas pembangunan di Jawa Barat. Potensinya besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan inovasi lokal,” ungkap Dra. Hj. Lina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, kreativitas dan inovasi merupakan aset utama dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan potensi lokal secara maksimal untuk menghasilkan produk dan layanan bernilai tambah tinggi.
“Melalui Perda ini, kami mendorong masyarakat di desa-desa agar mampu menciptakan produk kreatif dan memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, Dra. Hj. Lina juga menyoroti berbagai subsektor ekonomi kreatif yang relevan dikembangkan di Kabupaten Sukabumi, seperti seni budaya, kuliner, kerajinan tangan, fashion, hingga teknologi digital. Ia pun mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan program pemerintah yang mendukung perkembangan ekonomi kreatif.
Acara sosialisasi ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk pelaku UMKM, komunitas kreatif lokal, dan perangkat desa. Antusiasme peserta tampak tinggi, terutama saat diskusi mengenai akses permodalan dan pelatihan usaha kreatif.
Menanggapi hal tersebut, Dra. Hj. Lina menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai skema dukungan, mulai dari pelatihan, kemitraan dengan perusahaan besar, hingga fasilitasi pembiayaan usaha melalui kerja sama dengan lembaga keuangan.
Sebagai wakil rakyat, ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, untuk aktif mendukung pengembangan sektor ini.
“Ekonomi kreatif adalah sektor strategis yang mampu memajukan daerah kita. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci keberhasilannya,” pungkas Dra. Hj. Lina Ruslinawati.