JABARINSIDE.COM|Sukabumi-Seorang bocah berusia 8 tahun warga Kampung Kubang Desa Pasir Datar Indah Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi sedang berjuang untuk bisa sembuh dari penyakit Candidiasis yang dideritanya sejak usia 1 tahun.
Awalnya, Zihad mengalami sakit dan diharuskan dirawat inap di rumah sakit. Saat dalam masa perawatan, timbul bercak putih di mulut Zihad. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa bercak putih tersebut adalah jamur.
Satu tahun kemudian setelah kejadian tersebut, ketika usia Zihad menginjak 2 tahun timbul bercak kecil seperti jerawat dan terasa gatal pada tangannya. Saat itu Zihad hanya diobati menggunakan salep, namun setelah diobati bukannya membaik malah penyakit tersebut semakin meluas dan melebar seperti lingkaran obat nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena khawatir akhirnya orangtua Zihad pun kembali membawa Zihad ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kulit. Setelah ditangani dokter spesialis kulit, Zihad dapat kembali pulih. Namun selang beberapa minggu timbul lagi bercak seperti terkena api.
Gelembung merah dan terus melebar dari yang asalnya hanya pada tangan, sekarang sudah menyebar ke wajah dan dada.
Sempat menjalani rawat jalan selama kurang lebih sekitar 3 tahun di RSHS Bandung, kondisi Zihad pun mulai mengalami perubahan. Yang asalnya ruam atau luka pada kulit Zihad hampir di sekujur tubuh, kini hanya tersisa pada bagian wajah dan tangan kanannya saja.
Saat ini anak ketiga dari bapak Heri Eriansyah dan ibu Yati Rohayati itu disarankan untuk melakukan pengobatan di RSCM Jakarta dan melakukan tindakan laser, namun sampai saat ini pihak keluarga belum membawa Zihad lantaran terkendala biaya.
“Sebetulnya kami sekeluarga ingin sekali membawa Zihad berobat ke Jakarta tapi karena terkendala biaya kami belum bisa membawa Zihad kesana,” Ujar Yati Ibunda Zihad saat di wawancarai, Kamis (21/8/2025).
Untuk sekarang Zihad duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar sebelumnya Zihad merasa malu dengan kondisinya namun saat ini menurut orang tuanya sedikit demi sedikit Zihad bisa percaya diri ketika bersekolah.
“Sekarang Zihad kelas 2 SD, sebelumnya waktu kelas 1 dia malu dengan kondisinya tapi Allhamdullilah sekarang sudah bisa agak percaya diri dengan kondisinya,” jelasnya.
Demi kesembuhan Zihad, Yati berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi bersedia membantu dan mensuport apa yang menjadi kebutuhan Zihad.
“Harapan kami pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa membantu pengobatan Zihad hingga sembuh, agar Zihad bisa beraktivitas secara normal,” Tandasnya.