JABARINSIDE.COM | Sukabumi – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan penilaian tahap kedua Anugerah Gapura Sri Baduga tingkat kecamatan. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Cicantayan, diikuti tujuh desa dari tujuh kecamatan di wilayah dua, Senin (15/09/2025).
Acara ini merupakan bagian dari Lomba Desa dan Kelurahan yang bertujuan mengevaluasi sekaligus memberikan apresiasi kepada desa maupun kelurahan yang berprestasi dalam pembangunan dan pelayanan publik.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Pirmansyah, menjelaskan bahwa tahapan kedua ini berupa pemaparan dari para kepala desa mengenai capaian pembangunan di wilayah masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau tahap pertama berupa penilaian administrasi yang dilakukan di tingkat kecamatan, maka sekarang adalah pemaparan. Ada 47 desa yang dipilih dari setiap kecamatan untuk menyampaikan ekspos program dan keberhasilannya,” ujar Hodan.
Lebih lanjut, Hodan menyebutkan bahwa penilaian difokuskan pada enam aspek, yakni standar pelayanan minimal (SPM), kemasyarakatan, pendidikan, lingkungan, kesehatan, ketenteraman, dan infrastruktur.
“Tim penilai terdiri dari lintas perangkat daerah, bukan hanya DPMD. Ada yang dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DKUKM, Perizinan, hingga bidang infrastruktur. Jadi benar-benar komprehensif sesuai kewenangan masing-masing,” jelasnya.
Penilaian ini menggunakan sistem bobot, yaitu administrasi 40 persen, pemaparan 30 persen, dan hasil verifikasi lapangan 30 persen. “Tahap berikutnya adalah peninjauan lapangan, untuk memastikan kesesuaian antara administrasi, paparan, dan kondisi riil di desa,” tambah Hodan.
Sementara itu, Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Rudi Hartono, yang menjadi salah satu peserta, menyampaikan rasa syukurnya dapat mewakili kecamatan dalam ajang ini.
“Alhamdulillah, Desa Sukadamai bisa masuk ke Anugerah Gapura Sri Baduga. Kami sudah berusaha mempersiapkan dengan maksimal. Harapan kami, penilaian dilakukan secara independen dan objektif, sehingga potensi yang kami tunjukkan benar-benar dihargai,” ungkap Rudi.
Rudi optimistis bahwa desanya mampu meraih hasil terbaik. “Insya Allah dengan persiapan yang matang, Desa Sukadamai bisa masuk peringkat pertama di wilayah dua ini,” pungkasnya.