JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Potret memilukan datang dari Desa Balekambang, RT 16/07, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Seorang perempuan bernama Ibu Diah (50), penyandang disabilitas mental (ODGJ), hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot yang berdiri di zona rawan pergeseran tanah.

Rumah yang ditinggali Ibu Diah jauh dari kata layak. Berdinding bilik bambu yang sudah rapuh, atap bolong ditambal seadanya, serta alas tidur sederhana yang tidak memenuhi standar kesehatan. Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan dan kesehatan dirinya.
Lebih menyedihkan lagi, Ibu Diah tidak tercatat dalam data kependudukan resmi. Akibatnya, ia tidak tersentuh bantuan sosial pemerintah, padahal keadaannya sangat memerlukan penanganan segera.

“Ibu Diah harus segera dievakuasi, minimal dibawa ke panti rehabilitasi atau penanganan ODGJ agar bisa mendapat pengobatan yang layak. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Memanusiakan manusia adalah kewajiban kita semua,” ujar kristiawan saputra di Facebook nya 24/09/25

Masyarakat berharap pemerintah, baik desa maupun kabupaten, segera turun tangan untuk menyelamatkan Ibu Diah dari kondisi memprihatinkan tersebut. Kepedulian sosial sangat dibutuhkan, baik berupa bantuan pangan sehari-hari maupun upaya jangka panjang berupa perawatan kesehatan mental dan tempat tinggal yang aman.
Kini, nasib Ibu Diah menjadi cermin bagi semua pihak: sudahkah kita benar-benar peduli pada sesama yang hidup dalam keterbatasan?