Cegah Pencurian Data Pribadi di Media Sosial Melalui Literasi Digital

Sabtu, 14 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengunjung bertransaksi menggunakan QRIS atas Pembelian Asuransi Kecelakaan Diri Askrindo pada gelaran Java Jazz Festival 2022 di booth DigiAsk Hall C2, JIExpo Kemayoran, Jakarta (28/05/2022). Transaksi ini meningkatkan literasi masyarakat atas kemudahan pembelian Asuransi secara online. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Pengunjung bertransaksi menggunakan QRIS atas Pembelian Asuransi Kecelakaan Diri Askrindo pada gelaran Java Jazz Festival 2022 di booth DigiAsk Hall C2, JIExpo Kemayoran, Jakarta (28/05/2022). Transaksi ini meningkatkan literasi masyarakat atas kemudahan pembelian Asuransi secara online. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

JAKARTA – Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel A Pangerapan menyebut bahwa literasi digital menjadi salah satu hal yang perlu didorong untuk membantu pemahaman pentingnya perlindungan data pribadi dan transformasi digital.

“Dengan literasi digital, masyarakat juga bisa memahami bagaimana cara kerja ruang digital. Kementerian melihat perlu ada kolaborasi antara pemerintah dengan swasta untuk memberikan pemahaman soal melindungi data pribadi kepada masyarakat,” kata Semuel dilansir dari Antara, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga :  Celah Keamanan Google Chrome Ancam Miliaran Pengguna

Menurut dia, Kominfo terus berupaya mewujudkan ekosistem ruang digital yang aman dan sehat melalui sinergi serta kolaborasi dengan sejumlah pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terutama karena literasi digital penting untuk membantu meningkatkan pemahaman krusialnya perlindungan data pribadi dan transformasi digital,” tambah dia.

Baca Juga :  China Bikin Apple-Microsoft Puyeng, Curhat ke Kongres AS

Salah satu modus yang sering digunakan adalah rekayasa sosial (social engineering) yang memanfaatkan kelemahan manusia untuk mencari celah dan mencuri data pribadi.

“Pelatihan dalam literasi digital bisa membangkitkan rasa kritis masyarakat agar mereka bisa mencermati apakah sedang menjadi target penipuan,” ucap Samuel.

Dengan literasi digital, masyarakat juga bisa memahami bagaimana cara kerja media sosial, bahkan sampai wawasannya terbuka sehingga dia memiliki keterampilan lainnya.

Baca Juga :  Viral! RI Darurat Judi Online, Rekening Sampai Website Dibabat

Semuel menjelaskan, keterampilan digital juga perlu dimiliki oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah supaya mereka juga bisa mencegah risiko dari aktivitas berjualan online.

“Penting bagi kita untuk bisa menjabarkan undang-undang yang kompleks ini menjadi modul yang bisa dipahami,” kata Semuel.

Berita Terkait

Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia, Masyarakat Mulai Menjajal Layanan Internet Elon Musk
China Bikin Apple-Microsoft Puyeng, Curhat ke Kongres AS
Lisensi Windows 10 Segera Berakhir, Begini Cara Update ke Windows 11
Celah Keamanan Google Chrome Ancam Miliaran Pengguna
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:50 WIB

Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia, Masyarakat Mulai Menjajal Layanan Internet Elon Musk

Rabu, 12 April 2023 - 22:59 WIB

China Bikin Apple-Microsoft Puyeng, Curhat ke Kongres AS

Senin, 30 Januari 2023 - 17:09 WIB

Lisensi Windows 10 Segera Berakhir, Begini Cara Update ke Windows 11

Senin, 16 Januari 2023 - 11:30 WIB

Celah Keamanan Google Chrome Ancam Miliaran Pengguna

Sabtu, 14 Januari 2023 - 22:00 WIB

Cegah Pencurian Data Pribadi di Media Sosial Melalui Literasi Digital

Berita Terbaru