JABARINSIDE.COM | Pemerintah pastikan pasokan listrik andal jelang pelaksanaan International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Menyambut ISF 2024, pemerintah melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan keandalan pasokan listrik selama rangkaian acara penting tersebut berlangsung.
Terdapat langkah konkret yang PLN UID Jakarta Raya siapkan dalam menjamin ketersediaan listrik andal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penggunaan daya hingga mencapai 8.919 MW dan beban puncak sebesar 5.882 MW, selain itu, PLN juga memiliki cadangan daya sebesar 3.037 MW atau sekitar 35,05 persen yang siap digunakan selama masa siaga.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sebanyak 4 posko siaga khusus di beberapa lokasi strategis yang dekat dengan venue acara.
Kehadiran posko siaga tersebut beroperasi selama 24 jam untuk memastikan adanya respon cepat terhadap segala kemungkinan gangguan listrik.
“PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam mendukung suksesnya acara berskala internasional seperti ISF 2024 ini,” kata Lasiran.
“Seluruh tim sudah siap siaga, dan kami akan terus memantau kondisi sistem kelistrikan secara real-time selama acara berlangsung,” tambahnya.
Pemerintah memang sudah sangat siap untuk menggelar ISF 2024 untuk kedua kalinya yang berlangsung pada tanggal 5 hingga 6 September 2024 di Jakarta Convention Center.
Termasuk pula, dari sektor pengamanan melalui rangkaian proses persiapan yang sangat matang dari aparat keamanan.
Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro mengatakan bahwa kegiatan pengamanan tersebut melibatkan ribuan personel.
“Dalam operasi ini, personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel,” ujarnya.
Sementara itu, terkait matangnya seluruh rangkaian persiapan, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sangat optimis bahwa ISF 2024 berjalan dengan sukses dan mampu melahirkan beragam solusi konkret untuk keberlanjutan.
“Saya yakin ISF tahun ini akan menjadi platform yang memfasilitasi kolaborasi internasional untuk meningkatkan akses pendanaan hijau, serta proses knowledge sharing untuk meningkatkan kemampuan SDM yang siap merangkul masa depan Net Zero,” katanya.
“Forum ini juga sekaligus akan menjadi forum keberlanjutan yang inklusif untuk setiap lapisan masyarakat,” pungkasnya.