JABARINSIDE.COM | Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi III, Hera Iskandar, menegaskan pentingnya peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta mendorong pembentukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) baru yang lebih profesional dan terbuka.
Dalam keterangannya, Hera menegaskan bahwa saat ini tidak terdapat penyertaan modal untuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Namun, untuk PDAM dan Perumda Agro, penyertaan modal telah dilakukan melalui Peraturan Daerah sebelum dirinya menjabat di Komisi III.
“Saya sekarang di Komisi III sedang mendorong agar dibuat Perumda baru, yaitu rumah potong hewan (RPH),” ujarnya. Ia menilai Perumda Agro yang sudah ada kinerjanya belum menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga perlu langkah evaluasi dan pengembangan usaha baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Hera menyebutkan bahwa sejumlah BUMD seperti Perumda Agro, Perumda TCL, serta calon Perumda RPH ke depan, idealnya diarahkan untuk menjadi Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) atau bahkan terbuka untuk publik (IPO), guna menjamin akuntabilitas dan profesionalisme.
“Dengan menjadi Perseroda, perusahaan bisa lebih terbuka dan profesional. Siapapun bisa memiliki saham, sehingga tidak ada intervensi politik, yang ada adalah profesionalisme,” tegasnya
Meski begitu, Hera mengapresiasi perkembangan kinerja BPR yang sudah menunjukkan tren positif. Menurut data kuartal pertama, BPR telah mencatatkan keuntungan sebesar Rp700 juta.
“Sekarang NPL (Non Performing Loan) turun dari sebelumnya 36% menjadi 23%, itu penurunan yang bagus. NPA-nya juga menunjukkan perbaikan,” jelas Hera. Ia menambahkan bahwa meski sudah ada peningkatan, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini masih bisa digali lebih maksimal.