JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Suasana haru menyelimuti pertemuan Bupati Sukabumi, Asep Japar, dengan keluarga kecil almarhumah Raya, balita tiga tahun asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, yang meninggal dunia akibat cacingan pada Juli 2025 lalu.
Dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Sukabumi, Senin (18/8) malam, Bupati menyempatkan diri bertemu keluarga Raya di kawasan Cianjur. Pertemuan singkat yang berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB itu juga dihadiri Pemerintah Desa Cianaga serta jajaran Kecamatan Kabandungan yang sedang mendampingi keluarga menuju Bandung untuk bertemu Gubernur Jawa Barat.
“Ini bukan hanya duka keluarga, tapi duka kita semua. Semoga keluarga diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Bupati penuh empati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya menyampaikan belasungkawa, Asep Japar juga menegaskan pentingnya peran pemerintah desa dalam memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan warga. Menurutnya, desa adalah garda terdepan yang harus tanggap bila ada masalah kesehatan warganya.

“Pemdes harus lebih responsif. Jangan sampai kasus serupa terulang. Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kasus meninggalnya Raya sempat ramai diperbincangkan publik setelah video kondisi tubuh mungilnya yang dipenuhi cacing gelang tersebar luas di media sosial. Rumah Teduh, lembaga sosial yang mendampingi Raya, menyebutkan bocah tersebut sempat dirawat di rumah sakit tanpa jaminan kesehatan karena terkendala dokumen kependudukan. Sayangnya, nyawa Raya tidak tertolong.
Raya lahir dari keluarga dengan keterbatasan. Kedua orang tuanya yang mengalami gangguan mental membuat pengasuhan sehari-hari jauh dari layak. Hidup di rumah panggung sederhana dengan lingkungan tak bersih, Raya tumbuh dalam situasi penuh risiko kesehatan.
Menanggapi hal itu, Plt Camat Kabandungan, Budi Andriana, menyebut pemerintah sebenarnya sudah hadir melalui berbagai program, mulai dari pemberian makanan tambahan di posyandu hingga renovasi rumah bersama warga. Namun, keterbatasan kondisi keluarga membuat pengasuhan Raya tidak maksimal.
“Intinya pemerintah sudah berupaya, hanya saja kondisi keluarga yang serba terbatas membuat situasi tidak mudah,” jelas Budi.
Bupati Asep Japar memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia menekankan, mulai dari perangkat desa hingga layanan kesehatan, harus bekerja lebih serius agar kejadian tragis seperti yang dialami Raya tidak terulang lagi.