Demo “Indonesia Cemas” Rawan Anarkis, Tuntutan Telah Terjawab Lewat Kebijakan Nyata

Kamis, 28 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM, Jakarta | Rencana aksi mahasiswa bertajuk Indonesia Cemas 2025 pada 29 Agustus 2025 menuai sorotan tajam. Di tengah ruang demokrasi yang terbuka, publik diingatkan agar tidak terjebak dalam aksi anarkis yang rawan ditunggangi kepentingan politik, apalagi ketika sebagian tuntutan yang digaungkan sebenarnya sudah direspon pemerintah melalui kebijakan konkret.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengimbau generasi muda yang terlibat dalam aksi demonstrasi untuk menyampaikan pendapat secara damai dan tidak melakukan tindakan anarkis.

“Saya harapkan khususnya anak-anak muda yang melakukan demonstrasi agar menyampaikan aspirasi, sampaikan apa yang ingin diperjuangkan tetapi harusnya tidak perlu dengan aksi-aksi yang anarkis,” tuturnya.

Dalam sepekan ini, demo-demo sebelumnya telah turut memicu aksi ricuh. Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menekankan bahwa dialog adalah jalan terbaik, bukan jalanan yang berpotensi ricuh.

“Dialog tetap menjadi jalan terbaik. Semua harus dikembalikan pada ruang dialog yang sehat,” ujarnya.

Pada aksi sebelumnya, Pengamat Politik Mimbar Peradaban Indonesia, Andi Muslimin, juga menyoroti keikutsertaan pelajar STM yang tidak sepenuhnya memahami isu memperlihatkan kaburnya substansi gerakan.

“Kalau anak STM kemarin itu, bukan lagi fokus pada tuntutan aksi, malah fokus anarkis. Nah, inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan,” ujarnya.

Sementara itu, sebagian besar tuntutan yang diangkat mahasiswa sudah dijawab melalui program maupun regulasi yang sedang berjalan. Isu efisiensi APBN misalnya, telah direspon melalui kesepakatan RAPBN 2026 antara pemerintah dan DPR.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, S.IP, Menghadiri Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Audited) TA. 2024

“APBN 2026 didesain untuk mendorong pertumbuhan, menekan kemiskinan, mendukung transformasi ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas. Pesan pentingnya, APBN tetap kuat meskipun program pembangunan semakin besar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kesepakatan RAPBN 2026 itu, antara lain, mematok target pertumbuhan ekonomi 5,4%, tingkat kemiskinan 6,5–7,5%, dan penciptaan lapangan kerja formal 37,95% yang mana selaras dengan aspirasi mahasiswa soal kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.

Adapun terkait isu pengelolaan sumber daya alam, pemerintah juga tengah memperkuat hilirisasi mineral dan pengawasan ketat di sektor energi.

Sedangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikritisi, dalam praktiknya justru telah membuka akses gizi bagi puluhan juta siswa sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian dan logistik.

Baca Juga :  Memperingati Hardiknas 2023, Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 5.685 Guru dan PNS

Soal RUU Perampasan Aset, pemerintah bersama DPR sudah menempatkannya dalam prioritas legislasi untuk mempercepat penindakan tindak pidana korupsi. Hal ini menunjukkan komitmen serius memberantas praktik koruptif yang selama ini merugikan rakyat.

Dalam konteks HAM, pemerintahan Prabowo-Gibran juga menekankan pentingnya penyelesaian secara hukum dan rekonsiliasi berkeadilan.

Publik diimbau untuk bersikap dewasa, menyalurkan aspirasi secara damai, dan tidak terjebak dalam narasi provokatif. Pemerintah menegaskan komitmennya: efisiensi anggaran bukan untuk menekan rakyat, melainkan agar lebih banyak dana dialokasikan pada sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

[]

Berita Terkait

Para Guru Besar Akui Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, di Setahun Prabowo–Gibran
Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi
Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG
Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien
Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks
Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan
MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Para Guru Besar Akui Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, di Setahun Prabowo–Gibran

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:57 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi

Kamis, 25 September 2025 - 09:12 WIB

Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien

Senin, 8 September 2025 - 18:07 WIB

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Kamis, 4 September 2025 - 23:00 WIB

Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks

Rabu, 3 September 2025 - 13:34 WIB

Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan

Selasa, 2 September 2025 - 23:04 WIB

MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum

Berita Terbaru