JABARINSIDE.COM | Sukabumi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Diaga Muda Indonesia Kabupaten Sukabumi menggelar aksi massa sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi, khususnya Dinas Kesehatan. Aksi ini dipicu oleh insiden yang menimpa seorang balita berusia 3 tahun, yang dianggap sebagai korban dari buruknya layanan kesehatan di daerah tersebut.
Menurut DPC Diaga Muda, kasus tersebut mencerminkan kegugupan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. “Kasus ini bukan satu-satunya peristiwa pahit yang menggambarkan suramnya layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Peran dan fungsi pemerintah seolah tidak hadir di tengah masyarakat yang jelas sangat membutuhkan perhatian,” tegas pernyataan sikap massa aksi.
Awalnya, massa meminta aksi digelar di Pendopo Sukabumi. Namun, berdasarkan surat perintah (Sprin) Polres Kota Sukabumi, pelaksanaan aksi dialihkan ke Dinas Sosial. Hal itu membuat peserta aksi semakin kecewa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fakta yang Disorot Massa:
- Ketidakmampuan Kepala Dinas Kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan layak bagi masyarakat.
- Kelalaian Kepala Dinas DP3A dan Kepala Dinas Sosial dalam peran dan fungsi pengawasan masyarakat miskin.
- Kondisi pelayanan yang bertolak belakang dengan kebutuhan rakyat, yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.
- Rakyat jangan terus menjadi korban kebiadaban oknum pejabat, khususnya Kepala Dinas Kesehatan.
Tuntutan Massa:
- Mendesak Bupati Sukabumi segera mencopot (non job) Kepala Dinas Kesehatan, DP3A, dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
- Mendesak Pemkab Sukabumi mengembalikan marwah pelayanan publik yang bersih, transparan, dan pro-rakyat.
- Mendesak Bupati Sukabumi merombak seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Aksi ini menambah panjang daftar kritik publik terhadap lemahnya layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi, yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat.