‎Ketahanan Pangan Terabaikan: Irigasi Kertamukti Rusak, Petani Sukabumi Terancam Gagal Panen

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM  | Sukabumi – Saluran irigasi yang seharusnya menjadi urat nadi kehidupan petani di Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, kini justru menimbulkan keresahan. Meski sumber air dari PLTA Ubrug masih melimpah, namun aliran tidak sampai ke sawah akibat kebocoran, pendangkalan, dan penyempitan saluran.

‎Irigasi tersebut menjadi satu-satunya harapan bagi tiga desa, yakni Ubrug, Bojongkerta, dan Kertamukti, yang totalnya mengairi sekitar 500 hektare lahan persawahan. Namun kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut membuat petani kini menghadapi ancaman gagal panen.

Baca Juga :  Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Gelar Olahraga Bersama

‎Kepala Desa Kertamukti, Dede Kusnadi, mengungkapkan keresahan warganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

‎“Ketika musim kemarau, air dari PLTA Ubrug sebenarnya cukup besar. Tapi karena irigasinya bocor, dangkal, dan menyempit, aliran air tidak sampai ke sawah. Akhirnya petani yang jadi korban,” ujar Dede, Senin (15/9/2025).

‎Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah titik saluran dipenuhi lumpur, sampah, serta endapan tanah yang menghambat aliran. Di beberapa bagian, hanya tersisa genangan kecil yang tidak mampu mengairi lahan pertanian.

Baca Juga :  Hanya Butuh 3 Hari Setelah Lapor Polisi, Sepeda Motor yang Hilang Kembali ke Pemiliknya

‎Para petani mengaku resah. Air merupakan kebutuhan vital dalam bercocok tanam. Jika persoalan ini tak segera ditangani, potensi gagal panen semakin nyata.

‎“Sawah di sini mengandalkan irigasi. Kalau air tidak mengalir, bagaimana kami bisa tanam padi? Jelas masyarakat yang paling dirugikan,” keluh seorang petani.

‎Dede menambahkan, pihak desa bersama warga sebenarnya sudah beberapa kali melakukan upaya swadaya, seperti pengerukan lumpur dan pembersihan saluran. Namun keterbatasan alat dan biaya membuat perbaikan hanya bersifat sementara.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79 Tingkat Polres Sukabumi"Polri untuk Masyarakat"

‎Ia pun mendesak pemerintah daerah segera turun tangan.

‎“Jangan tunggu sampai petani gagal panen. Irigasi ini adalah kunci ketahanan pangan desa. Kalau dibiarkan, dampaknya bukan hanya untuk petani, tapi juga ketersediaan pangan masyarakat luas,” tegasnya.

‎Kasus irigasi Kertamukti menjadi pengingat bahwa keberlanjutan pertanian tidak bisa dilepaskan dari infrastruktur pengairan. Tanpa perhatian serius, ketahanan pangan hanya akan menjadi slogan tanpa makna.

‎Reporter: Aprizal

Berita Terkait

‎Truk Bermuatan Semen Terperosok di  Gunung Karang, Lalin Sempat Macet‎
‎Desa Sukamulya Mantapkan Inovasi, Target Juara Anugerah Gapura Sri Baduga 2025
‎Camat Cikembar Sambut Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 di Desa Sukamulya
Pabrik Kapur di Cibatu, Cikembar Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp250 Juta
‎Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, M.M. Kunjungi PT Mersi Farma Tirmaku Mercusana
LANTIK PIMPINAN BAZNAS, BUPATI” HARUS HADIR LEBIH CEPAT TEPAT DAN RESPONSIF PADA PERSOALAN PUBLIK”
HUT PERUMDA AMTJM, BUPATI MINTA TINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 18:05 WIB

‎Truk Bermuatan Semen Terperosok di  Gunung Karang, Lalin Sempat Macet‎

Selasa, 23 September 2025 - 17:24 WIB

‎Desa Sukamulya Mantapkan Inovasi, Target Juara Anugerah Gapura Sri Baduga 2025

Selasa, 23 September 2025 - 14:16 WIB

‎Camat Cikembar Sambut Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 di Desa Sukamulya

Selasa, 23 September 2025 - 12:51 WIB

Pabrik Kapur di Cibatu, Cikembar Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp250 Juta

Selasa, 23 September 2025 - 11:50 WIB

‎Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, M.M. Kunjungi PT Mersi Farma Tirmaku Mercusana

Selasa, 23 September 2025 - 10:22 WIB

HUT PERUMDA AMTJM, BUPATI MINTA TINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

Senin, 22 September 2025 - 16:57 WIB

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 September 2025 - 14:40 WIB

SCG Asik, PT Semen Jawa Gelar Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Tanjungsari

Berita Terbaru