Setahun Memimpin Negeri, Presiden Prabowo Tegaskan Percepatan Realisasi Proyek Infrastruktur Giant Sea Wall

Sabtu, 18 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM, Jakarta | Memasuki tahun pertama kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Pulau Jawa. Proyek ambisius ini disebut sebagai salah satu infrastruktur vital yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ancaman naiknya permukaan air laut.

“Saya garis bawahi, salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita, merupakan suatu mega project tapi harus kita laksanakan, adalah Giant Sea Wall, tanggul laut pantai utara Jawa,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya di Jakarta.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mengulangi kebiasaan masa lalu yang cenderung menunda-nunda pelaksanaan proyek besar. Menurutnya, Indonesia sudah memasuki era baru yang menuntut kerja cepat, terukur, dan berdampak langsung pada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah nggak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera,” tegasnya.

Baca Juga :  LSM RIB Datangi Kejari Kabupaten Sukabumi laporkan Dugaan Markup di Dinas Pendidikan Pengadaan Interaktive Board Dan Laptop

Proyek Giant Sea Wall akan membentang sepanjang sekitar 500 kilometer, mulai dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur. Estimasi biaya yang dibutuhkan mencapai 80 miliar dolar AS, dengan waktu pengerjaan bertahap selama 15 hingga 20 tahun. Untuk kawasan Teluk Jakarta saja, durasi pengerjaan diperkirakan memakan waktu 8 hingga 10 tahun.

“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 15–20 tahun,” jelas Presiden. Ia menambahkan bahwa proyek ini bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan upaya besar untuk melindungi jutaan warga di wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan dampak kenaikan permukaan laut.

Pemerintah kini tengah mematangkan rencana dan koordinasi lintas kementerian agar proyek ini dapat segera masuk tahap pelaksanaan. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Rachmat Kaimuddin, menyebut bahwa pemerintah telah menyelesaikan sejumlah kajian dan diskusi teknis mengenai konsep pembangunan tanggul laut tersebut.

Baca Juga :  ‎Ketimpangan yang Menyayat Hati: Raya Meninggal Karena Infeksi Cacing, DPR Bergaji Rp104 Juta Sebulan

“Kami telah melakukan banyak diskusi dan banyak kajian. Sekarang, Presiden Prabowo ingin mengeksekusinya,” ujarnya.

Rachmat menjelaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall tidak akan dilakukan dengan pendekatan seragam di seluruh pesisir utara Jawa. Pemerintah, kata dia, akan menyesuaikan model dan skala tanggul sesuai dengan karakteristik geografis dan kebutuhan tiap wilayah.

“Kami tidak membangun tanggul yang menyerupai Tembok Besar Tiongkok yang membentang ratusan kilometer dari Banten hingga Gresik,” tegasnya.

Menurutnya, pendekatannya akan bersifat adaptif, dengan mempertimbangkan kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi di masing-masing daerah.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani menyampaikan apresiasinya terhadap langkah sejumlah pemerintah daerah, terutama Pemprov DKI Jakarta, yang terus memperkuat peran investasi daerah dalam mendukung proyek strategis nasional.

Baca Juga :  Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Andal Jelang Pelaksanaan ISF 2024

“Jakarta memberi kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan Indonesia. Program seperti Waste to Energy dan pembangunan Giant Sea Wall bukan hanya berdampak pada Jakarta, tetapi juga memberi manfaat luas bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Rosan.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha untuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur besar seperti Giant Sea Wall. Menurutnya, sinergi lintas sektor akan menjadi kunci dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, memperkuat stabilitas ekonomi, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Kolaborasi yang kuat akan mempercepat pelaksanaan proyek strategis dan memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” tutupnya.

Dengan tekad politik yang kuat dari Presiden Prabowo dan dukungan penuh lintas kementerian serta daerah, proyek Giant Sea Wall diharapkan menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur berkelanjutan yang melindungi masa depan Indonesia dari ancaman perubahan iklim dan bencana pesisir.

Berita Terkait

Para Guru Besar Akui Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, di Setahun Prabowo–Gibran
Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi
Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG
Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien
Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks
Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan
MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Setahun Memimpin Negeri, Presiden Prabowo Tegaskan Percepatan Realisasi Proyek Infrastruktur Giant Sea Wall

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Para Guru Besar Akui Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia, di Setahun Prabowo–Gibran

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:57 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi

Kamis, 25 September 2025 - 09:12 WIB

Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien

Senin, 8 September 2025 - 18:07 WIB

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Kamis, 4 September 2025 - 23:00 WIB

Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks

Rabu, 3 September 2025 - 13:34 WIB

Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan

Berita Terbaru