Perjuangan Melarang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut di Tengah

Kamis, 1 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber foto Tempo : Escavator sedang melakukan kegiatan pengerukan pasir laut

Sumber foto Tempo : Escavator sedang melakukan kegiatan pengerukan pasir laut

JAKARTA – Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menyayangkan keputusan Presiden Jokowi mengekspor pasir laut. Dilansir dari media Tempo.co

Menurut Fahmy, Jokowi mestinya melanjutkan legacy pemerintahan Presiden Megawati yang melarang ekspor pasir laut sejak 2003 melalui SK Menperindag Nomor 117/MPP/Kep/2/2023.

Ironis, di tengah larangan ekspor bijih nikel, Presiden Jokowi justru mengeluarkan izin ekspor laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023,” kata Fahmy melalui keterangan tertulis. Rabu, 31/05/ 2023.

Padahal menurut Fahmy, kebijakan Jokowi melarang ekspor bijih nikel terbilang heroik.

Jokowi ingin menegaskan larangan ekspor tanah-air tanpa dihilirisasi di smelter dalam negeri Bahkan, Jokowi terus maju tak gentar melawan putusan World Trade Organization (WTO) yang menentang kebijakan larangan ekspor bijih nikel Indonesia.

Fahmy mengatakan ekspor pasir laut dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekologi yang lebih luas Bahkan, membahayakan bagi rakyat pesisir Pengerukan pasir secara ugal-ugalan juga akan menenggelamkan pulau-pulau di sekitarnya.

“Keuntungan ekonomi yang diterima Indonesia atas ekspor pasir laut itu tidak setimpal dengan kerusakan lingkungan dan ekologi yang akan terjadi,” tutur Fahmy.

Baca Juga :  PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat

Dia tidak sepakat dengan kebijakan ini yang diambil oleh keputusan presiden Jokowi, seharusnya tidak diizinkan.

“Presiden Jokowi sebaiknya membatalkan izin ekspor pasir laut,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan.

“Pasir laut itu kita pendalaman alur Karena kalau tidak, alur kita akan makin dangkal jadi untuk kesehatan laut juga,” kata Luhut usai konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023.

Baca Juga :  Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke–29 Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025"Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”

Luhut menjelaskan, sekarang proyek reklamasi yang besar adalah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, supaya bisa digunakan untuk industri besar solar panel.

“Nggak (merusak lingkungan) dong,Semua sekarang karena ada GPS (global positioning system) segala macem,Kita pastikan tidak (merusak lingkungan) pekerjaannya,”jelasnya.

Dia melanjutkan, jika pasir laut harus diekspor, manfaatnya lebih besar bagi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Berita Terkait

‎Kelompok Tani di Cikembar Terima Bantuan Benih Jagung dari Kementan, Polsek Bantu Pemasaran ke Bulog‎
Karyawan Dan Pekerja PT DSN Akan Menerima Upah Sesuai UMK Kabupaten Sukabumi
Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Forum Pengurangan Risiko Bencana Resmi Dibentuk, K.H. Encep Hadiana Terpilih Jadi Ketua
Tingkatkan Efisiensi Dan Produktivitas Petanai Pemdes Kadununggal  Perkuat Jalan Usaha Tani
‎Harga Sembako di Pasar Cibadak Sukabumi Terpantau Turun untuk Cabai dan Bawang, Sabtu 23 Agustus 2025‎
Wacana Dihapus P2RW Oleh Wali Kota Sukabumi Menuai Keresahan Ketua RW
Rapat Paripurna Ke -31″Persetujuan DPRD Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi Terkait Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 18:36 WIB

‎Kelompok Tani di Cikembar Terima Bantuan Benih Jagung dari Kementan, Polsek Bantu Pemasaran ke Bulog‎

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Karyawan Dan Pekerja PT DSN Akan Menerima Upah Sesuai UMK Kabupaten Sukabumi

Senin, 8 September 2025 - 18:07 WIB

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Kamis, 4 September 2025 - 12:14 WIB

Forum Pengurangan Risiko Bencana Resmi Dibentuk, K.H. Encep Hadiana Terpilih Jadi Ketua

Selasa, 26 Agustus 2025 - 23:08 WIB

Tingkatkan Efisiensi Dan Produktivitas Petanai Pemdes Kadununggal  Perkuat Jalan Usaha Tani

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:13 WIB

‎Harga Sembako di Pasar Cibadak Sukabumi Terpantau Turun untuk Cabai dan Bawang, Sabtu 23 Agustus 2025‎

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:00 WIB

Wacana Dihapus P2RW Oleh Wali Kota Sukabumi Menuai Keresahan Ketua RW

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:41 WIB

Rapat Paripurna Ke -31″Persetujuan DPRD Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi Terkait Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Berita Terbaru