‎Jembatan Pamuruyan: 191 Hari Jadi 2 Tahun, Siapa yang Menunggu Siapa?

Selasa, 29 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Warga Sukabumi tampaknya perlu belajar bersabar tingkat dewa. Pasalnya, proyek Jembatan Pamuruyan di Kecamatan Cibadak yang seharusnya selesai dalam 191 hari, kini sudah lebih dari dua tahun tak kunjung rampung.

‎Jembatan yang menjadi salah satu penghubung vital jalur Bogor–Sukabumi itu kini justru menjadi biang kemacetan harian. “Kalau lewat sini jam kerja, siap-siap aja macet panjang. Katanya mau dibangun cepat, tapi kok malah begini,” keluh Asep (41), sopir angkutan yang setiap hari melintas.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan terhadap Wartwan Di laporkan ke Polres Bogor

‎Proyek duplikasi jembatan ini dimulai pada 2022. Namun, tak lama berselang, bahu jembatan lama ambruk akibat pengerjaan pondasi baru. Sejak itu, pembangunan terhenti dan belum jelas kapan akan dilanjutkan.

Sejumlah warga bahkan berspekulasi soal penyebabnya. “Katanya karena anggarannya kurang. Ada juga yang bilang kontraktornya nggak siap. Ya entahlah, yang jelas kita yang jadi korban macet,” tambah Karimullah (31), warga Warungkiara yang sering melintas

Dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya mengakui adanya kendala teknis dalam pembangunan. Pengeboran pondasi jembatan baru disebut terlalu dekat dengan jembatan lama, sehingga memengaruhi stabilitas tanah dan membuat sisi jembatan ambruk.

Baca Juga :  Mini Job Fair SMKN 1 Cibadak Wujud Nyata Komitmen Sekolah Mempersiapkan Lulusan Yang Siap Bersaing di Dunia Kerja

‎Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian kapan proyek akan kembali berjalan. Warga berharap pemerintah tidak hanya sekadar memberi janji, tapi benar-benar menyelesaikan proyek vital ini.

‎“Kalau 191 hari jadi dua tahun, berarti ke depan kita harus siap berapa tahun lagi? Jangan sampai ini jadi monumen mangkrak saja,” pungkas Isep panji dengan nada setengah bercanda, setengah kesal.


Berita Terkait

Dua Kejadian Bencana Alam Terjadi di Sukabumi, Satu Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang Ganggu Akses Jalan
‎SMP Negeri 3 Cikembar Kekurangan Toilet dan Ruang Kelas, Kepala Sekolah Harap Ada Perbaikan‎
Rumah Warga di Parakansalak Disambar Petir, Satu Kepala Keluarga Terdampak
‎Warga Kampung Cikate Datangi Pemerintah Desa Cikembar, Tuntut Kejelasan Status Lahan
‎Camat Cikembar Hadiri Audiensi Warga Terkait Status Lahan Kas Desa di Cikembar
‎Satu Korban Terseret Arus di Pantai Cikeueus Ditemukan, Diduga Deni Setiawan‎
Prabowo Tegaskan Lagi soal MBG: Tidak Boleh Ada Sedikit pun Penyimpangan!
‎Pengendara Motor Tewas Usai Masuk Kolong Truk di Jalan Raya Cikukulu Sukabumi‎
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 13:46 WIB

Dua Kejadian Bencana Alam Terjadi di Sukabumi, Satu Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang Ganggu Akses Jalan

Rabu, 19 November 2025 - 10:19 WIB

‎SMP Negeri 3 Cikembar Kekurangan Toilet dan Ruang Kelas, Kepala Sekolah Harap Ada Perbaikan‎

Selasa, 18 November 2025 - 19:41 WIB

Rumah Warga di Parakansalak Disambar Petir, Satu Kepala Keluarga Terdampak

Selasa, 18 November 2025 - 17:45 WIB

‎Warga Kampung Cikate Datangi Pemerintah Desa Cikembar, Tuntut Kejelasan Status Lahan

Selasa, 18 November 2025 - 17:38 WIB

‎Camat Cikembar Hadiri Audiensi Warga Terkait Status Lahan Kas Desa di Cikembar

Selasa, 18 November 2025 - 13:52 WIB

Prabowo Tegaskan Lagi soal MBG: Tidak Boleh Ada Sedikit pun Penyimpangan!

Selasa, 18 November 2025 - 13:37 WIB

‎Pengendara Motor Tewas Usai Masuk Kolong Truk di Jalan Raya Cikukulu Sukabumi‎

Selasa, 18 November 2025 - 08:35 WIB

Pemdes Bojongraharja Gelar Musrenbangdes, Fokus Prioritaskan Infrastruktur dan Kebutuhan Masyarakat

Berita Terbaru