JABARINSIDE.COM | SUKABUMI – Di tengah gencarnya program bantuan sosial pemerintah, masih ada warga lanjut usia yang luput dari perhatian. Salah satunya adalah Bah Atin, kakek kelahiran 1931 yang setiap hari berkeliling menjajakan keripik singkong untuk bertahan hidup.
Warga Kampung Legok Nyenang, RT 045 RW 022, Desa Cikujang, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi ini tinggal seorang diri di rumah sederhana. Sejak dulu hingga kini, ia mengaku belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah — baik sembako, bantuan sosial tunai, maupun bantuan khusus lansia.
Dengan tubuh renta, Bah Atin berjalan kaki menyusuri gang dan jalan kampung menawarkan keripik singkong buatan sendiri dari rumah ke rumah. Harganya sangat terjangkau, menjadi sumber penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kisahnya menjadi potret nyata bahwa masih ada masyarakat marginal, khususnya lansia, yang belum tersentuh program perlindungan sosial. Dengan usia hampir satu abad, Bah Atin tetap berjuang sendiri demi kelangsungan hidupnya.
Tokoh masyarakat setempat menyampaikan keprihatinan dan berharap ada perhatian segera dari pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten.
> “Kami sangat berharap adanya intervensi dari pihak terkait agar Bah Atin bisa menikmati masa tuanya dengan lebih layak, tanpa harus terus bekerja di usia senja,” ujar seorang warga.
Kondisi Bah Atin menjadi pengingat penting bahwa distribusi bantuan sosial masih perlu ditinjau kembali agar benar-benar merata dan tepat sasaran, menyentuh mereka yang paling membutuhkan.















