Presiden Prabowo Gandeng Ormas Islam Ajak Masyarakat Redakan Ketegangan

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM, Jakarta | Presiden Prabowo Subianto mengundang perwakilan 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Pertemuan tersebut berlangsung di tengah meningkatnya tensi politik akibat gelombang demonstrasi yang merebak di berbagai daerah. Dalam forum itu, Kepala Negara menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen bangsa untuk menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif di tengah dinamika demokrasi.

Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Nasrullah Larada menjelaskan, dialog ini membahas berbagai tantangan kebangsaan sekaligus meneguhkan komitmen bersama untuk meredakan ketegangan. Ia menilai undangan Presiden Prabowo patut diapresiasi karena menunjukkan upaya serius pemerintah memperkuat komunikasi dengan masyarakat, khususnya melalui ormas Islam. Menurutnya, pertemuan ini menjadi sinyal positif bahwa bangsa Indonesia memiliki ruang dialog yang terbuka ketika situasi memanas.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, S.IP, Menghadiri Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Audited) TA. 2024

“Keluarga Besar PII percaya bahwa jalan dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa, bukan dengan aksi anarkis dan vandalisme yang justru merugikan kita semua, dan menodai nilai-nilai keadilan yang kita perjuangkan,” ujar Nasrullah dalam keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengajak seluruh ormas Islam untuk berperan aktif menjaga ketertiban, menghindari eskalasi konflik, serta mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. PII turut menyatakan dukungannya terhadap ajakan tersebut dengan mengimbau kader, aktivis, dan masyarakat luas untuk menahan diri dari aksi-aksi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Baca Juga :  Bareng Kejari, Kapolres Sukabumi Kota Blender Ribuan Butir Obat Berbahaya

Sementara itu, Muhammadiyah juga menekankan pentingnya agar aksi massa tidak lagi disertai tindak kekerasan.

“Semua pihak seharusnya menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, karena itulah fondasi sekaligus modal utama dalam membangun Indonesia,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi Muhammadiyah.

Selain berdialog dengan ormas, Presiden Prabowo juga menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merumuskan langkah konkret pengendalian situasi.

Baca Juga :  Catat! Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN Jakarta 5-7 September

Undangan Presiden ini sekaligus menjadi ajakan moral kepada seluruh masyarakat agar tidak terjebak dalam provokasi yang dapat memicu kerusuhan maupun aksi vandalisme. Pemerintah menegaskan bahwa aspirasi rakyat harus disalurkan melalui jalur konstitusional, bukan dengan tindakan yang berpotensi merusak persatuan bangsa.

Pesan yang ditegaskan dalam pertemuan di Hambalang adalah jelas: menjaga Indonesia tetap damai dan kondusif membutuhkan keterlibatan semua pihak. Dengan dialog, solidaritas, dan kewaspadaan terhadap provokasi, bangsa ini diyakini dapat melewati ujian demokrasi tanpa harus mengorbankan rasa aman dan persaudaraan.

Berita Terkait

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi
Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG
Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien
Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks
Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan
MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum
‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:57 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.Ip Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi

Kamis, 25 September 2025 - 09:12 WIB

Pemerintah Perkuat Pengawasan dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kualitas Program MBG

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

Menguatkan Fondasi Ekonomi Melalui Kebijakan Anggaran yang Efisien

Senin, 8 September 2025 - 18:07 WIB

Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Kamis, 4 September 2025 - 23:00 WIB

Jakarta Sudah Kondusif, Elemen Masyarakat Tenang Hadapi Provokasi dan Hoaks

Rabu, 3 September 2025 - 13:34 WIB

Anak Sakit Tanpa Biaya di Gunungguruh, Dandim 0607/Kota Sukabumi Turun Tangan

Selasa, 2 September 2025 - 23:04 WIB

MUI dan Pakar UI: Demokrasi Sehat, Kritik dan Aspirasi Harus Santun, Damai, dan Junjung Hukum

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

‎Aspirasi Sudah Diakomodir, Anarki Bukan Solusi‎

Berita Terbaru