JABARINSIDE.COM | Cikembar – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimanggu 1 yang berlokasi di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, saat ini tengah melaksanakan pembangunan toilet baru melalui panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP). Pembangunan tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 dengan sumber anggaran dari APBN 2025.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah SDN Cimanggu 1, Ika Kartika, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah untuk program revitalisasi ini kami mendapatkan satu paket bangunan toilet. Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Ika menjelaskan, toilet yang ada saat ini hanya berjumlah empat kamar, sangat jauh dari rasio kebutuhan siswa yang mencapai 411 orang. Melalui bantuan revitalisasi, sekolah mendapat tambahan toilet dengan lima kamar, terdiri dari satu kamar khusus difabel, dua untuk laki-laki, dan dua untuk perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebetulnya dengan tambahan lima kamar toilet ini pun masih belum mencukupi. Standar nasional idealnya satu toilet digunakan maksimal 20 siswa. Dengan jumlah siswa lebih dari 400 orang, kebutuhan toilet seharusnya lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Selain fasilitas sanitasi, Ika menyoroti kebutuhan mendesak lainnya, yakni ruang kelas. Saat ini SDN Cimanggu 1 memiliki 12 rombongan belajar, namun hanya tersedia 10 ruang kelas. Kondisi semakin berat karena salah satu ruang belajar roboh. “Artinya sekolah kami masih membutuhkan dua ruang kelas baru dan satu ruang kelas untuk direhabilitasi,” tambahnya.

Pihak sekolah telah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Menurut informasi yang diterima, rencana pembangunan ruang kelas akan diupayakan melalui alokasi APBD tahun depan, mengingat anggaran tahun ini sudah hampir berakhir.
Meski begitu, koordinasi sekolah dengan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berjalan baik. Panitia P2SP melibatkan komite sekolah, tokoh masyarakat, hingga warga yang memahami konstruksi bangunan. “Alhamdulillah dukungan masyarakat sangat membantu sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Ika.