Warga Keluhkan Dampak Penambangan Tanah Merah di Sekarwangi Cibadak: Jalan Licin dan Penuh Abu

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JABARINSIDE.COM |Sukabumi, 24 Juni 2025 — Aktivitas penambangan tanah merah di wilayah Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di daerah Cibatu, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya, kegiatan penambangan yang masih terus berlangsung ini mengakibatkan jalan sekitar lokasi tambang menjadi licin dan dipenuhi abu, sehingga membahayakan pengguna jalan dan mengganggu kenyamanan warga.

Berdasarkan aduan masyarakat yang beredar dalam bentuk video berdurasi beberapa menit, terlihat jelas truk-truk bermuatan tanah dan pasir melintas di area tersebut. Salah satu cuplikan bahkan menunjukkan seorang pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan yang licin karena bekas lintasan kendaraan tambang.

Seorang warga berinisial H (40 tahun) mengungkapkan kekhawatirannya atas aktivitas tambang tersebut. “Truk-truk itu sering lewat sekitar jam dua siang. Abu dari jalan itu parah sekali, bikin sesak napas. Belum lagi jalan jadi licin, sudah banyak pengendara yang jatuh. Kami minta tambang ini ditutup,” ujarnya.

Baca Juga :  8 Bulan Jabat Kabag Log Polres Sukabumi Kota, Kompol Heri Balik Kampung

Warga menilai aktivitas tambang tidak hanya merusak jalan, tapi juga membahayakan kesehatan masyarakat sekitar akibat polusi debu. Mereka berharap ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikan operasional tambang tersebut.

Dari pantauan dan informasi yang dihimpun, pada 18 Juni 2025 lalu, tim dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan inspeksi langsung ke lokasi penambangan. Hasilnya, tambang tersebut diketahui tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi.

Baca Juga :  ‎Pengukuhan Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Sukabumi, Ditekankan Jaga Kondusivitas dan Tolak Anarkisme

Temuan tersebut juga telah dilaporkan dalam pemberitaan media daring Jabarinside.com pada tanggal yang sama. Masyarakat berharap, setelah temuan tersebut, ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk segera menindak dan menutup aktivitas tambang ilegal tersebut demi keselamatan dan kenyamanan warga sekitar.

Berita Terkait

‎Truk Bermuatan Semen Terperosok di  Gunung Karang, Lalin Sempat Macet‎
‎Desa Sukamulya Mantapkan Inovasi, Target Juara Anugerah Gapura Sri Baduga 2025
‎Camat Cikembar Sambut Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 di Desa Sukamulya
Pabrik Kapur di Cibatu, Cikembar Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp250 Juta
‎Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, M.M. Kunjungi PT Mersi Farma Tirmaku Mercusana
LANTIK PIMPINAN BAZNAS, BUPATI” HARUS HADIR LEBIH CEPAT TEPAT DAN RESPONSIF PADA PERSOALAN PUBLIK”
HUT PERUMDA AMTJM, BUPATI MINTA TINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara
Berita ini 222 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 18:05 WIB

‎Truk Bermuatan Semen Terperosok di  Gunung Karang, Lalin Sempat Macet‎

Selasa, 23 September 2025 - 17:24 WIB

‎Desa Sukamulya Mantapkan Inovasi, Target Juara Anugerah Gapura Sri Baduga 2025

Selasa, 23 September 2025 - 14:16 WIB

‎Camat Cikembar Sambut Penilaian Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 di Desa Sukamulya

Selasa, 23 September 2025 - 12:51 WIB

Pabrik Kapur di Cibatu, Cikembar Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp250 Juta

Selasa, 23 September 2025 - 11:50 WIB

‎Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, M.M. Kunjungi PT Mersi Farma Tirmaku Mercusana

Selasa, 23 September 2025 - 10:22 WIB

HUT PERUMDA AMTJM, BUPATI MINTA TINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

Senin, 22 September 2025 - 16:57 WIB

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 September 2025 - 14:40 WIB

SCG Asik, PT Semen Jawa Gelar Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Tanjungsari

Berita Terbaru