Pegawai Cina Lebih Banyak di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Ini Kata Guru Besar UI

Minggu, 27 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Tempo.co)

(Tempo.co)

JAKARTA – Guru besar transportasi dari Universitas Indonesia Sutanto Soehodho merespons informasi soal pegawai Cina yang lebih banyak di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Informasi itu terungkap dalam sebuah dokumen di mana jumlah pegawai Cina disebutkan sebanyak 771 orang untuk posisi staf—belum termasuk pimpinan, deputi, manajer, insinyur, dan penerjemah—sementara pegawai asal Indonesia hanya 95 orang dengan posisi yang bervariasi.

Bahkan dalam dokumen yang sama juga mengungkap kesenjangan soal gaji antara pegawai asal Cina dan Indonesia. Menurut Sutanto, jika informasi itu benar dan akurat, tentu sangat tidak adil. “Pertanyaannya adalah kenapa dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi?” ujar dia saat dihubungi pada Rabu, 23 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokumen tersebut merupakan lampiran surat PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) yang ditujukan kepada Liu Zhenfang, Ketua Dewan dan Sekretaris Group China Railway tentang Pengadaan Penyedia Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan. “Surat KCIC untuk China Railway Design Corporation (CDRC) pada Juli 2023,” terulis dalam dokumen itu. Surat tersebut bernomor 0072/HPP/HP/KCIC/07.2023.

Baca Juga :  Bocah 6 Tahun di Jember Keracunan Usai Konsumsi Chiki Ngebul

Dalam dokumen itu disebutkan gaji dan tunjangan staf asal Cina jika dihitung nilainya US$ 36.568 (setara Rp 559,5 juta dengan kurs Rp 15.300,2) selama setahun belum termasuk tunjangan. Sementara untuk pegawai asal Indonesia US$ 16.241 (setara Rp 248,5 juta).

Gaji staf itu termasuk yang paling kecil dibandingkan jabatan lainnya. Untuk Kepala Operasional dan Pemeliharaan asal Cina gaji per bulan US$ 8.596 (Rp 131,5 juta); Kepala Operasional US$ 8.010 (Rp 122,5 juta) per bulan; Kepala Deputi US$ 6.997 (Rp 107,05 juta) per bulan; Manajer Senior US$ 5.826 (Rp 89,1 juta) per bulan; dan Manajer Junior US$ 4.654 (Rp 71,2 juta) per bulan.

Baca Juga :  Ringkus Dua Pengedar Narkoba, Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota Amankan 1,52 Kilogram Ganja

Belakangan, Sekretaris PT KCIC Eva Chairunisa menjelaskan dalam persiapan pengoperasian kereta cepat pihaknya memang bekerja sama dengan Konsorsium PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dan China Railway. Kerja sama itu dilakukan khusus untuk kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sepur kilat itu selama satu tahun ke depan.

“China Railway memiliki pengalaman mengoperasikan jaringan kereta cepat di Cina sepanjang 40.000 kilometer. Demikian halnya PT KAI adalah BUMN Perkeretapian di Indonesia,” ujar dia.

Soal jumlah pegawai, Eva mengatakan, konsorsium bertugas menyediakan sekitar 852 tenaga kerja asing (TKA) berpengalaman dan memiliki sertifikasi operasional dan pemeliharaan. Sementara PT KCIC menyiapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan mendampingi para tenaga ahli dari Cina untuk dapat melaksanakan tugas peralihan kemampuan mengoperasikan dan perawatan sarana kereta cepat.

Baca Juga :  Rapat koordinasi Harkamtibnas Dalam Rangka Menjalin Silaturahmi Antara Forkominda Okp Ormas dan Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Sukabumi.

Proses tersebut menurut Eva akan berlangsung secara bertahap. “Sehingga nantinya kegiatan operasi dan perawatan dilakukan sepenuhnya oleh TKI,” tutur Eva.

Adapun soal perbedaan gaji PT KCIC tetap menggunakan standar yang disesuaikan dengan pekerja lokal. “Namun khusus tenaga kerja asing jika perlu ada penyesuaian dengan nominal yang diterima sesuai pada saat mereka bertugas di Cina,” ucap dia

Sehingga KCIC melakukan negosiasi agar ada solusi seperti misalnya tunjangan khusus yang dibayarkan oleh China Railway Group untuk para tenaga ahli yang ditugaskan ke Indonesia. “Jadi sistem penggajian dari KCIC tetap menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh KCIC,” kata Eva.

Sumber Berita : tempo.co

Berita Terkait

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.IP, Mengahdari Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3
LSM Rakyat Indonesi Berdaya Sukabumi Sampaikan Apresiasi, Marsma TNI (Purn) Dr. Bastari R. Raih Gelar di Bidang Ilmu Dakwah
Dana Hibah Provinsi Jabar Tahun 2024 Di Duga Jadi Bancakan
PATGULIPAT Dana Hibah Propinsi THN 2024 Di Kota Dan Kabupaten Sukabumi
Ketua DPRD Budi Azhar Muttawali, S.IP, Bacakan Teks Pancasila Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025
LSM Rakyat Indonesia Berdaya Apresiasi 100 Hari Kerja Gubernur Jabar KDM: Tegas, Terarah, dan Pro-Rakyat
Oknum Polda Babel Dilaporkan ke Mabes Polri, 200 Ton Timah Diduga Digelapkan
LSM Rakyat Indonesia Berdaya Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa, di KPK Terkait Dugaan KKN Dinas PU Kabupaten Sukabumi
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:15 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, S.IP, Mengahdari Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:00 WIB

LSM Rakyat Indonesi Berdaya Sukabumi Sampaikan Apresiasi, Marsma TNI (Purn) Dr. Bastari R. Raih Gelar di Bidang Ilmu Dakwah

Jumat, 6 Juni 2025 - 12:04 WIB

Dana Hibah Provinsi Jabar Tahun 2024 Di Duga Jadi Bancakan

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:15 WIB

PATGULIPAT Dana Hibah Propinsi THN 2024 Di Kota Dan Kabupaten Sukabumi

Senin, 2 Juni 2025 - 13:35 WIB

Ketua DPRD Budi Azhar Muttawali, S.IP, Bacakan Teks Pancasila Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025

Minggu, 1 Juni 2025 - 12:48 WIB

LSM Rakyat Indonesia Berdaya Apresiasi 100 Hari Kerja Gubernur Jabar KDM: Tegas, Terarah, dan Pro-Rakyat

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:30 WIB

Oknum Polda Babel Dilaporkan ke Mabes Polri, 200 Ton Timah Diduga Digelapkan

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:55 WIB

LSM Rakyat Indonesia Berdaya Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa, di KPK Terkait Dugaan KKN Dinas PU Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Korupsi Jalan Panjaitan

Kamis, 12 Jun 2025 - 07:04 WIB