Kabulkan Gugatan Putusan Soal Syarat Capres – Cawapres, YLBHI Sebut MK Tidak Kredibel Menjaga Konstitusi

Senin, 16 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Gugatan uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terkait batas usia capres-cawapres dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK). MK memutuskan kepala daerah di bawah usia 40 tahun bisa maju di pilpres.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menyebutkan MK tidak kredibel menjaga konstitusi.

“Ketua MK Anwar Usman yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Presiden Joko Widodo sehingga rentan terdapat konflik kepentingan jelang putusan yang akan dibacakan oleh MK,” sebut Isnur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada banyak putusan MK yang tidak merepresentasikan kepentingan nasional. Oleh karena itu, jika MK konsisten sesuai dengan aturan, seharusnya MK akan menolak gugatan Capres – Cawapres. Namun hal tersebut tidak terjadi, dan MK justru mengabulkan gugatan terkait batas usia Capres-Cawarpes,” ujar Isnur.

Baca Juga :  Ungkap Aksi Pencurian Baut Rel Kereta Api, Polsek Kebonpedes Sukabumi Amankan 1 Terduga Pelaku, 1 DPO

Sebelumnya MK memutuskan usia kepala daerah merupakan kewenangan pembuat UU, dan melanggar kode etik dalam putusan UU Cipta Kerja.

Senada dengan Isnur, Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara, Petrus Selestinus dalam Diskusi yang digelar Koalisi Masyarakat Pemilu Kawal Pemilu Demokratis pada 15 Oktober 2023 menyebutkan bahwa gugatan tersebut berada di bawah ranah DPR sebagai lembaga legislatif.

“Melihat banyaknya permasalahan yang melanda Hakim MK dan Putusan MK, maka MK sudah cenderung menjadi mahkamah kekuasaan yang dikhawatirkan mengutamakan kepentingan kelompok tertentu saja,” ujar, Petrus pada Minggu (15/10) di Jakarta.

Disksusi tersebut mengangkat tema “MK: Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Kekuasaan? Jelang Putusan MK Soal Batas Usia Capres-cawapres”, salah satu narasumber yaitu Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Prof Muchamad Ali Safa’at menyampaikan bahwa Potensi konflik kepentingan dalam putusan batas usia Capres-cawapres cukup besar karena diduga memiliki muatan politis karena Ketua MK dikenal memiliki kedekatan dengan pihak tertentu.

Baca Juga :  Viral! RI Darurat Judi Online, Rekening Sampai Website Dibabat

“Hal yang menjadi celah bagi MK dalam memutuskan gugatan batas usia Capres-cawapres adalah guna memastikan setiap warga negara terbebas dari perilaku diskriminatif yang diwujudkan dengan berkedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan,” kata Ali Safa’at.

Pada kesempatan yang sama Ray Rangkuti selaku Direktur Eksekutif Lingkar Madani menyampaikan pendapatnya bahwa putusan MK dalam gugatan gugatan batas umur Capres – Cawapres rentan ditunggangi oleh muatan politik.

“Isu nepotisme merupakan salah satu tema yang membuat gejolak politik 1997-1998 bermula dari masuknya para anggota keluarga Soeharto ke kabinet. Dalam keputusan MK dimana Ketua MK merupakan kerabat dekat dengan tokoh tertentu, maka publik pasti menilai putusan MK adalah untuk kepentingan politik jelang pendaftaran Capres -Cawapres,” sebut Ray.

Baca Juga :  Bacalon Bupati Asep Japar dan Wakil Bupati Andreas Sukabumi Gelar Deklarasi Koalisi Partai dan Relawan

Pada kesempatan lain Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, menyampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman sesat berpikir. Sebab, Usman telah mengatakan, Nabi Muhammad SAW mengangkat panglima perang Muhammad al-Fatih untuk melawan kekuatan Bizantium.

Jika Usman menjadikan ini sebagai pertimbangan hukum, maka terindikasi kuat itu merupakan suatu kesesatan dalam berpikir.

“Terindikasi kuat merupakan ‘fallacy argumentum ad verecundiam’ dalam suatu putusan pengadilan. Terindikasi kuat merupakan suatu penalaran hukum yang tidak tepat, karena penggunaan otoritas yang tidak dapat dibenarkan berdasarkan Ilmu Hukum,” ujar Rieke.

Berita Terkait

Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Kunjungi Panen Raya Padi dan Berikan Arahan di Pondok Pesantren Modern Assalam Putri Warungkiara
Diakibatkan Hujan Terus-Menerus Jembatan Penghubung 3 Desa Terbawa Arus Sungai di Warungkiara
Ormas GEMPA dan Warga Gerebek Warung Yang Diduga Menjual Tramadol dan Exsimer di Cibadak
Rapat koordinasi Harkamtibnas Dalam Rangka Menjalin Silaturahmi Antara Forkominda Okp Ormas dan Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah Tokoh & Pakar Siap Sukseskan Pelantikan dan Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran
Sukses Bawa Kejayaan Esport Indonesia, KaBIN Budi Gunawan Kembali Didapuk Jadi Ketua PB ESI
UNRWA Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi Konsisten Bantu Perjuangan Palestina
Pengamat Ekonomi UI: Transisi Mulus Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Jamin Stabilitas Ekonomi Nasional
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:16 WIB

Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Kunjungi Panen Raya Padi dan Berikan Arahan di Pondok Pesantren Modern Assalam Putri Warungkiara

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:45 WIB

Diakibatkan Hujan Terus-Menerus Jembatan Penghubung 3 Desa Terbawa Arus Sungai di Warungkiara

Jumat, 25 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Ormas GEMPA dan Warga Gerebek Warung Yang Diduga Menjual Tramadol dan Exsimer di Cibadak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 10:48 WIB

Rapat koordinasi Harkamtibnas Dalam Rangka Menjalin Silaturahmi Antara Forkominda Okp Ormas dan Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Sukabumi.

Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:12 WIB

Sejumlah Tokoh & Pakar Siap Sukseskan Pelantikan dan Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:13 WIB

Sukses Bawa Kejayaan Esport Indonesia, KaBIN Budi Gunawan Kembali Didapuk Jadi Ketua PB ESI

Selasa, 1 Oktober 2024 - 20:08 WIB

UNRWA Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi Konsisten Bantu Perjuangan Palestina

Rabu, 25 September 2024 - 09:14 WIB

Pengamat Ekonomi UI: Transisi Mulus Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Jamin Stabilitas Ekonomi Nasional

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Dugaan korupsi Mantan Kades Citamiang Masih Berlanjut

Kamis, 16 Jan 2025 - 06:59 WIB

Hukum & Kriminal

Cabuli Anak Sendiri, Ayah di Sukabumi Diringkus Polisi

Senin, 13 Jan 2025 - 19:15 WIB

Hukum & Kriminal

Gasak Perhiasan Majikan, ART di Sukabumi Diringkus Polisi

Senin, 13 Jan 2025 - 19:06 WIB

Jabar Update

HUT Ke-52 DPC PDIP Sukabumi Berlangsung Dengan Meriah

Sabtu, 11 Jan 2025 - 22:40 WIB