Beginilah Sosok Salamunasir, Kepala Desa yang Disuntik Mati di Serang

Rabu, 15 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi suntik mati ( sumber Foto : antara via suara.com)

Ilustrasi suntik mati ( sumber Foto : antara via suara.com)

SERANG – Sosok Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Serang, Banten tewas di tangan mantri yang menanganinya. Adapun Salamunasir disuntik mati menggunakan cairan berbahaya sidiadryl diphenhydramine. oleh mantri tersebut hingga tubuhnya terkapar.

Penyuntikan tersebut terjadi pada  Minggu, (12/03/2023) dan langsung cepat diusut oleh Polresta Serang Banten. Polisi akhirnya berhasil meringkus mantri yang bernama Suhendi usai menerima laporan dari keluarga Salamunasir. 

Siapa sangka, Salamunasir harus meninggalkan keluarga tercinta dan warga Curug Goong yang selama ini melihat dirinya sebagai sosok yang penuh keteladanan. 

Seorang warga Curug Goong bernama Agus Sabihis mengatakan, Salamunasir sudah membawa perubahan di desanya meski baru menjabat.

Salamunasir sendiri telah menjabat sebagai Kades selama satu tahun. Sosoknya berhasil terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar tahun 2021. 

Semasa hidup, Salamunasir dikenal sebagai sosok yang dekat dengan warga. Ia juga aktif mengikuti pengajian bulanan. Dirinya mengawali karier sebagai Sekretaris Desa Curug Goong, sebelum akhirnya menjabat menjadi Kades.

Agus pun mengaku kaget dengan tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Suhendi. Sebab, Salamunasir bukan merupakan orang yang kerap berkonflik. Ia juga menilai bahwa Salamunasir dan Suhendi tak kenal dekat dan jarang bertemu.

Baca Juga :  21 Remaja Diamankan Polisi di Ciawi untuk Cegah Tawuran, Minuman Keras Disita

 “Saya kaget dengar (kades) meninggal dunia. (Sebelumnya) dia kan sehat-sehat saja,” jelas Agus pada Senin (13/3/2023).

Polisi mengungkap bahwa duduk perkara Suhendi membunuh Salamunasir diawali oleh pertikaian hebat antara keduanya.

Suhendi mendatangi kediaman kades pada Minggu (12/3/2023). Kala itu ,Salamunasir berada di luar rumah sehingga sang istri harus menelponnya untuk datang ke rumah.

Sekitar pukul 12.30 WIB, ketegangan antara keduanya semakin memuncak hingga Suhendi naik pitam dan menikam punggung Salamunasir menggunakan jarum suntik hingga terkapar lemas. 

Jarum suntik tersebut diketahui berisi cairan yang umumnya digunakan untuk medis dan fatal jika diberikan dalam dosis yang berlebihan.

Baca Juga :  ‎Setelah 10 Tahun Berjuang, H. Bachrul Chairi Resmikan Grand Opening Bukit Hanjawong: Destinasi Camping, Hiking, dan Budidaya Lebah Madu‎

Sontak, Salamunasir dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Padarincang dan akhirnya dirujuk ke RSUD Banten. 

Nahas, nyawa Salamunasir tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia di perjalanan menuju RSUD Banten.

Diduga ada unsur perselingkuhan

Kuasa hukum Suhendi mengungkap perseteruan antara kliennya dan korban diduga karena ada perselingkuhan. Suhendi menuding bahwa Salamunasir berselingkuh dengan istri mantri tersebut.

Pelaku meyakini adanya perselingkuhan itu setelah melihat ponsel milik sang istri.

“Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku. Pelaku (punya) foto-foto yang dilihat dari ponsel istrinya, sehingga timbul emosi,” ucap Raden Yayan Elang, kuasa hukum Suhendi pada Senin (13/3/2023). Dilansir dari Suara.com

Berita Terkait

Oknum Kades Babakan Jaya Diduga Aniaya Pekerja Proyek di Kawasan Perumahan BMI, Polisi Turun Tangan
‎Setelah 10 Tahun Berjuang, H. Bachrul Chairi Resmikan Grand Opening Bukit Hanjawong: Destinasi Camping, Hiking, dan Budidaya Lebah Madu‎
‎Kasus Penemuan Mayat Guncang Babakan, Kades Imbau Warga Lebih Waspada
Heboh Temuan Belatung di Program Makanan Bergizi Gratis Desa Sekarwangi, Ini Penjelasan Pihak Terkait
‎Anak Pemilik Yayasan di Sukabumi laporkan Oknum Mengaku Wartawan Ke Polisi
Adanya Pungli Di Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran Duga Di Lakukan Oleh Oknum Kasipem 
Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara
Kuasa Hukum Saleh Hidayat: Reforma Agraria Wajib Prioritaskan Hak Rakyat Atas Tanah Eks HGU
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Oknum Kades Babakan Jaya Diduga Aniaya Pekerja Proyek di Kawasan Perumahan BMI, Polisi Turun Tangan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 23:54 WIB

‎Setelah 10 Tahun Berjuang, H. Bachrul Chairi Resmikan Grand Opening Bukit Hanjawong: Destinasi Camping, Hiking, dan Budidaya Lebah Madu‎

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:38 WIB

‎Kasus Penemuan Mayat Guncang Babakan, Kades Imbau Warga Lebih Waspada

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 06:50 WIB

Heboh Temuan Belatung di Program Makanan Bergizi Gratis Desa Sekarwangi, Ini Penjelasan Pihak Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:52 WIB

‎Anak Pemilik Yayasan di Sukabumi laporkan Oknum Mengaku Wartawan Ke Polisi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Adanya Pungli Di Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran Duga Di Lakukan Oleh Oknum Kasipem 

Senin, 22 September 2025 - 16:57 WIB

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Rabu, 17 September 2025 - 10:28 WIB

Kuasa Hukum Saleh Hidayat: Reforma Agraria Wajib Prioritaskan Hak Rakyat Atas Tanah Eks HGU

Berita Terbaru