Tak Sanggup Bayar Perawatan Medis Iklas Pulang Bawa Pasien Sakit

Senin, 20 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukabumi – Tak punya uang untuk membayar pengobatan di rumah sakit milik pemerintah. Keluarga pasien miskin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, ikhlas pulang karena tak sanggup untuk membayar perawatan medis, Minggu (19/01/2024).

Permasalah tersebut muncul, disaat jaminan sosial dari Badan Penyelenggara Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS dari Program Pemerintah Daerah sudah dicabut atau non off uhc dari BPJS. Hal itu diketahui keluarga disaat melakukan pendaftaran di RSUD Sekarwangi pada Jum’at (17/01/2025) sore, sehingga secara otomatis mendaftar sebagai pasien umum.

“Sudah tidak aktif pak BPJS nya, jadi atas nama AZH (6 bulan) harus menjadi pasien umum,” ungkap salah satu petugas Pendaftaran di RS Sekarwangi, (17/01).

Karena kondisi kesehatan AZH membutuhkan perawatan, pihak keluarga akhirnya menyetujui dengan harapan bisa kembali mengajukan BPJS.

“Ia saya sempat kaget saat diketahui bahwa BPJS nya sudah tidak terdata lagi, dan akhirnya saya menyesejutui sebagai pasien umum dengan harapan BPJS atas nama AZH bisa kembali diaktifkan, sehingga untuk pengobatan bisa di cover oleh BPJS yang memang diperuntukkan untuk warga yang tidak mampu,” ungkap RDT (49) pihak keluarga kepada awak media, (19/01).

RDT menyebutkan, terkait dengan BPJS yang sudah tidak aktif, ia sudah mengkonfirmasi kepihak Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi agar kepesertaan AZH sebagai peserta BPJS bisa kembali diaktifkan.

Baca Juga :  ‎Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Gelar Vaksinasi Rabies di Kecamatan Cikembar

“Insyaallah, kami akan bantu, namun proses pendaftaran satu bulan sejak didaftarkan kembali, untuk perawatan saat ini, tidak di caver oleh BPJS jadi coba berkomunikasi dengan pihak RS melalui Humas atau bagian Keuangan RS,” kata Iwan Kepala Bidang (Kabid) Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi melalui pesan singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Ridwan bagian Keuangan RSUD Sekarwangi mengatakan, bahwa terkait dengan permohonan kebijakan pembayaran biaya perawatan bukan kewenangan dari pihaknya.

“Coba komunikasi dengan pimpinan RSUD Sekarwangi, mungkin akan ada kebijakan dari pimpinan,” ujarnya melalui pesan singkat.

Ia juga mengatakan, kalau nanti mau pulang, silakan sampaikan permasalahan ini di bagian kasir, karena ada kelengkapan administrasi yang harus dilengkapi sebagai pertanggungjawaban kami kepada pimpinan.

Baca Juga :  WABUP ANDREAS APRESIASI INISIATIF WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN

“Siap pak, berkemungkinan karena tak ada uang kami dari pihak keluarga mungkin akan membawa pulang. Namun kami tak memiliki jaminan, saya siap menjaminkan ginjal saya kalau itu bisa jadi jaminan,” jawab RDT.

Pantauan Awak Media

Dari pantauan awak media, sudah banyak Masyarakat dari keluarga miskin yang tak memiliki uang harus pulang dari Rumah Sakit.

Pihak Rumah Sakit pun sudah banyak memberikan kebijaksanaan kepada para pasien yang tak memiliki BPJS.

Dalam hal ini, apakah masih ada kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap warga miskin?

Dan apakah data penerima program jaminan kesehatan dari Pemerintah Daerah tersebut sudah tepat sasaran?

Selanjutnya, apakah data warga miskin sebagai penerima program pemerintah sudah benar?

Berita Terkait

Puskesmas Cicurug Jemput Bola Layani Mak Juju, Penderita Kaki Gajah yang Hidup Seorang Diri
‎Zihad Jalani Perawatan Intensif di RSCM Cipto Mangunkusumo, Keluarga Apresiasi Layanan Dokter‎
‎RSUD Sekarwangi Tangani 4 Pasien Keracunan Massal dari Kebandungan, Dokter Beberkan Kondisi Korban‎
‎Diduga Keracunan Makanan, 117 Warga di Kabandungan Sukabumi Alami Gejala Mual dan Muntah
Bupati Sukabumi Instruksikan Penanganan Khusus Pasien dengan Riwayat Pengobatan di RS Hasan Sadikin
Raya Meninggal Akibat Cacingan, Bupati Sukabumi Tegaskan Pemerintah Tidak Diam
LSM RIB Soroti Anggaran Sebesar Rp,100 Miliar Dinas Kesehatan
‎Kabar Duka, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 12:57 WIB

Puskesmas Cicurug Jemput Bola Layani Mak Juju, Penderita Kaki Gajah yang Hidup Seorang Diri

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:57 WIB

‎Zihad Jalani Perawatan Intensif di RSCM Cipto Mangunkusumo, Keluarga Apresiasi Layanan Dokter‎

Minggu, 24 Agustus 2025 - 00:09 WIB

‎RSUD Sekarwangi Tangani 4 Pasien Keracunan Massal dari Kebandungan, Dokter Beberkan Kondisi Korban‎

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:20 WIB

‎Diduga Keracunan Makanan, 117 Warga di Kabandungan Sukabumi Alami Gejala Mual dan Muntah

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:24 WIB

Bupati Sukabumi Instruksikan Penanganan Khusus Pasien dengan Riwayat Pengobatan di RS Hasan Sadikin

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:36 WIB

Raya Meninggal Akibat Cacingan, Bupati Sukabumi Tegaskan Pemerintah Tidak Diam

Senin, 18 Agustus 2025 - 11:28 WIB

LSM RIB Soroti Anggaran Sebesar Rp,100 Miliar Dinas Kesehatan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:28 WIB

‎Kabar Duka, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Usai Dilarang Jualan, Pedagang Kerupuk Ditikam di Serpong Utara

Senin, 22 Sep 2025 - 16:57 WIB